kangen

1.3K 134 41
                                    

"tau gitu aku nonton aja tadi sama kamu" Keluh Jinan pada wanita yang ada di sebrang telfon itu

"...."

"Iya. Tadi aku udah sampai rumahnya si Hanbin kan. Cuma kata om Lata gak usah masuk dulu"

"...."

"Gak ngerti aku. Cuma ketemu Om Lata yang lagi ngerokok di teras. Tante Ratna juga lagi sensi kata om lata"

"...."

"Udah. Aku udah telfon si Hanbin tapi gak di angkat. Aku makin penasaran jadinya"

"...."

"Besok aku coba kesana deh pagi,siapa tau mereka udah enakan"

"...."

"Mama kamu udah pulang?"

"...."

"Kamu udah makan belum?"

"...."

"Yaudah kamu istirahat gih,aku juga mau tidur dulu"

"...."

"Iya,love you" ucap Jinan mengakhir telfonnya

Mama yang dari tadi berdiri di depan pintu kamarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya ketika melihat anak sulungnya tersenyum setelah menutup telfonnya.

"Eh mama" Jinan yang sedikit terkejut hanya bisa tertawa canggung sambil meraih remote yang ada di meja

"Sebentar lagi lulus,adik kamu juga udahan. Kamu gak mau nan?" Tanya mama saat duduk disampingnya

"Ha?"

"Iya. Emang kamu belum ada pikiran kesana?"

"Gimana maksudnya?" Tanya Jinan yang sekarang sudah duduk menghadap ke arah ibunya

"Nikah maksud mama?" Tegas Jinan dan wanita itu hanya menganggukkan kepalanya

Jinan bersandar pada sofa,menyamankan posisi duduknya dan kemudian menghela nafasnya "Jinan mau kerja dulu ma"

"Bobby juga sekarang udah kerja kok. Papa kan bisa masukin kamu ke kantornya. Relasi papa kan banyak. Gak usah khawatir"

Jinan menggelengkan kepalanya "Jinan mau kerja dengan usaha Jinan sendiri ma. Mau liat juga seberapa mampu Jinan berdiri tanpa ada yang tau kalau Jinan anaknya papa. Biar Jinan bisa di hargai karna kerja keras Jinan. Bukan karna Jinan anak seorang CEO bernama Agatha"

Mama hanya tersenyum mendengar ucapan anak sulungnya itu "keras kepala kamu persis papa"

"Ehm.. papa kok dibawa-bawa?" Ucap Papa yang baru saja muncul dari arah ruang tamu

"Loh,pulang kapan pah?" Tanya Jinan

"Siapa yang bukain pintu?" Tanya mama ikut penasaran

"Aku" ucap June berjalan di belakang papanya

"Lagi ngomongin apa sih? Kok serius banget?" Tanya Papa yang ikut duduk disamping Jinan

Mama hanya mengedipkan mata beberapa kali ke arah Jinan,dan Jinanpun langsung mengerti apa yang diinginkan ibunya.

"Mama lagi maksa mas Jinan biar cepet nikah pah"

"Juneeeee" ucap mama dengan nada kesal

"Mama. Jangan kaya gitu. Biarin Jinan jalanin apa yang mau Jinan jalanin sekarang"

"Asal kamu harus tau batasan ya nan,gak boleh macam-macam kalau belum sah" sambung papanya

"Siap bos! Semoga inget" ledek Jinan

Sweet Love || iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang