"berarti bulan depan Dongi udah gak perlu ngekos ya bang?" Ucap mama ke arah Bobby dan Jiso bergantian
Bobby menganggukkan kepalanya "nanti tinggal bareng abang sama Jiso aja. Kan kamar satunya kosong. Asal jangan lupa"
"Jangan lupa apa?" Tanya mama
"Susu Jio? Atau pampers jio?" Lirik Dong
Bobby menggelengkan kepalanya dengan cepat "bukan. Tiap sore nyapu ngepel ya dong"
"Abang iseng banget" Jiso menepuk paha kanan Bobby dengan pelan
"Dihhhh. Enak aja" protes Dongi
"Gapapa, bantuin abang ya dong. Sama nanti susu dan pampers Jio mama kirim tiap bulan"
Jiso menggelengkan kepalanya "engga ma,ga usah"
"Gapapa so,kan mama juga mau beliin susu Jio. Terus,bude mu gapapa dititipin Jio?"
"Gapapa kok ma,malah bude yang bilang gak usah repot-repot cari orang untuk jaga Jio. Karna bude juga kan dirumah aja,jadi bisa jaga Jio kalo aku ada kelas. Kan aku gak kuliah setiap hari"
Mama Inge menghela nafas kasar "sebenernya mama belum rela kalian balik ke Jogja. Kalo mama kangen gimana? Kenapa harus balik sih bang?"
Raut wajah mama mendadak jadi sedih,suaranya terdengar sangat lirih.
"Kalo gak balik-balik,kasian Jiso gak lulus-lulus kuliahnya nanti"
"Emang abang udah yakin mau resign dari kantor papa?"
"Ma ...."
"Ya maksud mama kan...."
"Abang malah gak bisa jauh dari Jio dan Jiso sekarang tuh. Nanti abang cari kerja kok disana"
"Biarin lah ma,setahun lagi selesai kok kuliahnya Jiso. Nanti kalau udah selesai,pasti balik ke Jakarta lagi kan?" ucap Papa yang seperti biasa,menjadi penengah kalau mama sudah mulai berlebihan.
Bobby menganggukkan kepalanya "nanti juga bakal sering pulang ma,Jogja masih deket kan"
"Selama belum kerja lagi,Abang kalau gak ada uang,telfon mama ya? Pokoknya kalau susu Jio abis,popok Jio abis,kalian harus kabarin mama oke? Mama gak mau ya denger kalian susah makan disana. Gak usah pake gak enakan,pokoknya kabarin mama kalo ada apa-apa" ucap Mama terdengar sangat khawatir
"Ma,tenang aja. Abang bisa bertanggung jawab sama keluarga abang kok"
"Iya bang,mama percaya. Tapi inget ya bang,pokoknya kalo abang butuh apa-apa. Abang harus telfon mama" Bobby tersenyum dan kemudian menganggukkan kepalanya
"Jiso juga ya,denger nak?" Tegas mama
Jiso pun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Sebetulnya,ucapan mama tadi bukan pertama kali mereka dengar. Karna sebelumnya,orang tua Jiso juga mengatakan hal yang sama.
Keduanya Khawatir karna Bobby baru saja keluar dari kantor dan sekarang masih berstatus sebagai pengangguran.
Walau pengangguran,Bobby juga bukan tipe orang yang mengambil keputusan tanpa ada planning kedepannya. Tentu,tabungannya juga sudah menyukupi untuk beberapa bulan kedepan sambil menunggu pekerjaan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love || iKON
RomanceJinan , Bobby, Dongi, June 4 kakak beradik yang punya 3sepupu lainnya yaitu Yoyo, Hanbin dan Chanu 7 persepupuan yang terjadi karna Ayah mereka kembar. Dengan usia yang tidak jauh berbeda. Ya. ini adalah kisah dari kehidupan remaja 7anak Laki-laki...