Lisa bangkit dari duduknya,mengusap air matanya dengan kedua tangannya. Chanu yang dari tadi ikut jongkok didepannya pun ikut berdiri.
"Ayo Chan nonton tulus" kata Lisa sambil tersenyum dan Chanu masih tetap di posisinya.
"Ayo kingkong!" Kata Lisa sambil menarik tangan Chanu mendekat ke salah satu panggung yang mulai dikerumungi banyak orang.
Lisa dari tadi masih sibuk teriak nyanyi nyanyi gak jelas mengikutin alunan musik yang berbunyi. Chanu tau betul betapa menyakitkannya kejadian tadi,tapi Lisa masih bisa sekuat itu seolah itu gak berarti apapun.
Engga. Bukan begitu. Bukan hal itu gak berarti apapun untuk Lisa,hanya saja dia terbiasa untuk terlihat baik baik saja di depan orang lain. Lisa gak mau makin banyak orang tau tentang masalah hidupnya,keluarga,orang tuanya.
Lisa terbiasa hidup sendiri dari kecil,orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Itu juga salah satu hal yang membuatnya lebih nyaman tinggal di rumah Rose ketimbang dirumahnya sendiri.
Hari sudah mulai larut, Lisa dan Chanu berjalan menuju parkiran mobil. Chanu berangkat menggunakan ojek online,mau gak mau Lisa harus mengantarnya pulang.
Mereka berjalan menelusuri jalan yang cukup gelap,namun masih lumayan ramai. Acara belum selesai sebenarnya,hanya saja mereka harus pulang karna Chanu sudah mulai di telfonin bundanya.
"Ewh Chan,lu nginjek apaan itu"
"Ah shit. Gak liat gue"
"Hahahahahaha" tawa Lisa lepas saat tau Chanu gak sengaja menginjak pup kucing dan membuat sepatu baru kesayangannya kotor
"Gak usah ketawa lis"
"Ewhhh ,bau banget. Jangan masuk mobil gue" kata Lisa disambung dengan tawanya yang makin pecah sampai matanya mengeluarkan air mata.
"Rese lo" kata Chanu yang masih sibuk menggesek gesekkan sepatunya ke aspal
Lisa masih berusaha menghapus air matanya,sebenarnya itu sudah tertahan sejak beberapa jam lalu. Lisa gak sekuat itu,dia sudah banyak mencoba dan mungkin ini puncaknya.
Lisa duduk dipinggir aspal tepat disamping chanu yang masih berusaha membersihkan sepatunya. Menundukkan kepalanya dan masih menahan air mata itu semampunya.
Lisa gagal,airmatanya gak bisa berhenti turun. Isak tangisnya mulai terdengar meski ia masih mencoba untuk menahannya sekuat tenaga. Dadanya sesak. Yang ada dipikirannya hanya papanya yang bahkan sampai hari ini belum ketemu.
Lisa belum bertemu papanya sejak hari dimana papanya keluar rumah. Lisa sudah beberapa kali menghubungi keluarga papanya,tapi hasilnya nihil. Papanya bahkan gak pulang ke kampung halamannya.
"Liss,lo kenapa?" Kata Chanu yang sempat bingung harus melakukkan apa
"Ke mobil dulu yuk" kata Chanu sambil membantu Lisa untuk bangun dari duduknya
"Yang tadi itu pacar nyokap Chan. Gue lupa kalo dia salah satu Dosen disini" ucap Lisa tanpa melihat kearah Chanu
Chanu hanya bisa terdiam sambil sesekali menggaruk tengkuk kepalanya. Chanu benar benar gak tau apa yang harus dia lakukan selain jadi pendengar semua ucapan Lisa yang bahkan gak pernah dia duga akan keluar dari mulut Lisa.
Omongan Lisa makin ngalor ngidul,hampir semua soal keluarganya keluar. Lisa sudah di ambang batasnya,semuanya tumpah tanpa ia sadari. Chanu membeku. Lisa yang selama ini galak,rusuh,bawel,ceria menyimpan beban sebesar ini.
Anak 16 tahun,tanpa saudara kandung,dan Chanu benar benar ga paham kenapa Lisa bisa sekuat ini.
Lisa anak yang berprestasi diluar semua masalah ini. Lisa juara kelas. Bahkan juara umum. Chanu benar benar hampir gila saat mendengar semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love || iKON
RomanceJinan , Bobby, Dongi, June 4 kakak beradik yang punya 3sepupu lainnya yaitu Yoyo, Hanbin dan Chanu 7 persepupuan yang terjadi karna Ayah mereka kembar. Dengan usia yang tidak jauh berbeda. Ya. ini adalah kisah dari kehidupan remaja 7anak Laki-laki...