Mendengar apa yang dikatakan papanya,Jiso langsung bangun dari duduknya dan berlari ke kamar disusul oleh Kaho.
Sebenernya suasana sudah semakin gak kondusif. Kalo gak karna ngehormatin tante Dara dan om Edo. Mungkin Bobby udah nyusul Jiso dan nenangin Jiso.
Sebandel bandelnya Bobby , Bobby masih punya tatakrama.
"Apa gak sebaiknya di tanyakan ke Jiso dulu pak?" Tanya papa
"Maaf ya pak,nak Bobby. Keputusan saya untuk Jiso sudah bulat. Saya sangat berterimakasih atas niat baik Bobby dan bapak. Dan saya minta maaf karna dengan berat hati harus menolak dan mengecewakan bobby" ucap om Edo dengan nada yang sangat santun namun sangat tegas.
Bobby hanya menundukkan kepalanya. Kecewa? Tentu. Butuh banyak persiapan dan nyali yang besar untuk Bobby sampai disini. Dan sekarang semuanya sudah sangat jelas. Ini waktunya Bobby untuk berhenti.
Papa yang ada disebelahnya berusaha untuk menenangkan anak laki-lakinya itu.
"Jagoan papa,hebat kamu" ucap Papa sambil menyetir dan tangan sebelahnya mengusap pundak Bobby.
Bobby yang dari tadi sudah cukup menahan diri akhirnya ambyar juga saat mendengar papanya berkata hal itu. Air mata itu mengalir tiba-tiba dan sulit sekali untuk di kendalikan.
Cowok kok nangis
Mungkin terdengar sangat tabu tapi percayalah,ini tangisan pertama Bobby setelah bertahun tahun lalu. Seorang Bobby. Nangis apalagi karna cewek. Jiso doang emang yang bisa ngelakuin ini.
Bobby bahkan belum bisa bikin Jiso bahagia,belum bisa mewujudkan satu aja impian Jiso,tapi sudah harus mundur.
"Gapapa bob,gak usah di tahan. Kamu udah cukup hebat dimata papa,setidaknya kamu udah berjuang sejauh ini" ucap papa lagi sambil sesekali menepuk pundak Bobby pelan.
Sesampainya dirumah,Bobby dan Papa sudah sangat di tunggu Mama,mas Jinan,Dongi dan June di ruang tamu. Keempatnya langsung berdiri dan menyambut Bobby dan papa.
Dari awal buka pintu,papa sudah meletakkan jarinya di bibir,memerintah untuk semuanya tetap terdiam.
Bobby langsung berjalan cepat menuju kamarnya,gak perlu banyak tanya keempat orang itu sudah tau jawabannya. Semuanya ikut terdiam termasuk mama.
"Harusnya mama larang aja ya pah?" Tanya mama
"Ssstt udah,gak ada yang perlu di sesali. Ini jadi pelajaran juga buat Bobby"
"Kasian bang Bobby" ucap Dongi pelan.
"Dia gak bakal gila kan pah?" Tanya June tiba-tiba
"Ngawur kamu jun!" Tangan mama langsung melayang ke telinga June.
"Aaaa.. aduh ma ampun,yakan kali aja. Banyak yang gila gara-gara putus cinta" ucap June
"Ditemenin ya Bobby,tapi inget jangan ada yang nanya apapun sama Bobby soal hal ini termasuk nyebut nama Jiso" ucap Papa dengan nada serius
"Iya pah" ucap Jinan dan Dongi nyaris bersamaan
"Kamu paham jun?" Lirik mama ke arah June dengan tatapan tajamnya
"Iya ma" June mendesus kesal
malam itu suasana rumah mendadak jadi sepi,Bobby langsung diam dikamar dan gak ada satupun yang berani ganggu termasuk mas Jinan.
Mama udah coba bujuk Bobby buat makan malem pun,Bobby tetap gak mau keluar.
Hancur banget mama ngeliat Bobby kaya gini,ini pertama kali dalam hidupnya melihat anak yang biasanya paling kuat dan gak cengeng sampai nangis kaya gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love || iKON
RomanceJinan , Bobby, Dongi, June 4 kakak beradik yang punya 3sepupu lainnya yaitu Yoyo, Hanbin dan Chanu 7 persepupuan yang terjadi karna Ayah mereka kembar. Dengan usia yang tidak jauh berbeda. Ya. ini adalah kisah dari kehidupan remaja 7anak Laki-laki...