Part 7 *Pulang*

745 104 22
                                    

Yuhuuu, update nih hehe.

Happy reading ya !.

🎈🎈🎈

"Gak kerasa banget kamu udah seminggu aja disini Ray..." kata seorang wanita cantik bersurai hitam sambil menatap pria yang dipanggilnya Ray tadi dengan ekspresi sedih.

"Iya Rin, nanti kalo ada waktu luang aku bakalan kesini lagi ya. See you my beautiful cousin" kata perpisahan sekaligus kata penghibur keluar dibibir seorang pria yang dipanggil Ray itu sembari menepuk pelan puncak kepala wanita yang bernama Rin atau Rina itu agar dia berhenti berekspresi sedih.

"See you too my handsome cousin" balasan kata perpisahan dari Rina untuk Ray.

Ah iya mengenai Rina, nama lengkapnya Rina Angelia. Umurnya sama dengan Ray. Dan dia anak tunggal.

Ray pun beralih dari Rina ke Aunty Raina alias ibunya Rina.

"Ray, aunty titip salam ya buat ortu kamu. Kamu juga jangan lupa kesini lagi ya Ray, kami bertiga akan menunggu kamu untuk berkunjung kesini lagi" pesan Aunty Raina sembari menatap keponakannya itu dan berharap Ray semoga bisa sering berkunjung kerumahnya.

"Baik Aunty. Akan Ray usahain" perkataan Ray membuat Aunty Raina tersenyum.

"Take care Ray" nasihat Aunty Rina kepada Ray.

"Yup Aunty" kata Ray membalas nasihat Aunty nya.

"Uncle, Ray pamit pulang dulu" pamit Ray kepada Uncle nya yang bernama Rangga.

"Iya nak Ray, jaga dirimu dan semoga sampai ke tujuan dengan selamat" nasihat dari Uncle Rangga kepada Ray.

"Sure Uncle" kata Ray membalas nasihat Uncle nya.

"Nak Brandon, kamu juga hati-hati ya" tak lupa Uncle Rangga menasihati Brandon yang tadi diam saja memperhatikan mereka.

"Sure Mr." balas Brandon, mengakhiri pembicaraan mereka semua.

Brandon dan Ray beserta para Bodyguard yang tadi sudah berada di luar lalu memasuki mobil dan melaju menuju bandara.

*****

"Whose umbrella is this, young Mr. Ray ?" tanya Brandon saat menemukan sebuah payung berwarna hitam berada di dalam pesawat.

Yup, Brandon, Ray, dan para Bodyguard sekarang sedang berada di dalam pesawat pribadi milik keluarga Ray untuk kembali ke negara asal mereka.

"I don't know, but she's a girl" jawab Ray.

Brandon terlihat terkejut saat mendengar jawaban dari Tuan Mudanya itu, dia pun lalu bertanya "A girl ? When ?".

"Ya. Ketika gue dikejar fans fanatik, tersesat, dan terpisah dari lo saat kita berada di Indonesia dan juga saat itu gue kehujanan" jelas Ray membuat Brandon mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Owh. So, apakah gadis itu cantik ?" Brandon kembali bertanya pada Tuan Mudanya itu.

"Ya. Bukan hanya cantik, tapi dia sangat cantik" pujian jujur dari Ray karena dia masih mengingat + terkagum kagum sekali dengan kecantikan gadis itu, bahkan sampai sampai dia tak sadar dirinya tersenyum senyum saat memuji gadis itu.

"Wow. Baru kali ini anda memuji seorang gadis. Apakah anda jatuh cinta dengannya ?" Brandon terperangah mendengarnya dan langsung bertanya to the point.

"Entahlah" Ray mengangkat bahunya tanda tak tau.

"Penampilan gadis itu seperti apa Tuan Muda ?" Brandon mulai kepo.

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang