Part 29 *Artikel Berita & Klarifikasi*

221 47 10
                                    

Happy 10K teman-teman. Alhamdulillah gak kerasa udah sampai 10K aja nih, terimakasih banyak ya.

Sebagai hadiah buat kalian, aku kembali cepat nih updatenya hehe.

Happy reading.

🎈🎈🎈

Di hari Senin, Rara tak ada kelas hari ini karena kelasnya sedang absen dikarenakan sang Dosen yang bersangkutan sedang ada kesibukan diluar sana. Jadinya ya diliburin.

Rara saat ini tengah berada diruang tamu bersama saudara kembarnya.

Rara sekarang tidak tau ingin ngapain, tapi kegiatan yang dia lakukan saat ini adalah hanya bersantai dan menatap ke arah sang saudara kembar yang sedang sibuk ngegame sekarang.

Riel yang merasa ditatap Rara, tiba-tiba teringat sesuatu yang dia lihat saat tadi malam di dalam handphonenya.

Riel pun lalu ingin membuka mulutnya dan itu terlihat sangat jelas oleh Rara. Rara lantas bertanya "Hm kenapa?".

"Eh gak jadi" Riel yang ditanya langsung berkata dengan gelengan kepalanya dan melanjutkan aksi ngegamenya.

"Bilang aja" entahlah karena Rara bosan atau penasaran, dia berkata begitu.

Rara yang merasa Riel belum membuka mulutnya memilih untuk minum sebentar karena dahaganya datang.

Saat Rara masih dalam aksi minumnya, Riel dengan tiba-tiba membuka mulutnya dan mempertanyakan suatu hal "Hm aku mau tanya dulu. Kamu punya perasaan ya sama Ray?".

"Uhuk!" Rara yang mendengar pertanyaan tiba-tiba lantas langsung tersedak.

"Pelan-pelan Ra" dengan santainya Riel berkata seperti itu setelah dirinya sendiri lah yang membuat Rara tersedak.

"Gak ada" Rara langsung menjawab dengan kebohongan yang tertutupi oleh wajah datarnya.

"Jujur aja Ra" Riel tau Rara sepertinya berbohong, walaupun wajahnya tak menampakkan hal tersebut tapi hati kecil Riel bilang Rara tengah menampik dan berbohong tentang perasaanya.

"Huh ... hm iya ada" Rara menghembuskan nafasnya sebentar dan menjawab dengan jujur.

"Beneran?" tanya Riel meyakinkan apa yang didengarnya.

"Hm iya. Emang kenapa?" Rara mengiyakan dan balas bertanya balik.

"Ya karena aku liat kamu jadi rada aneh-aneh gini pas kenal sama Ray. Aku juga pernah mergokin kamu senyum-senyum sendiri kaya orang dimabuk asmara. Jadinya aku nyimpulin kamu ada rasa sama Ray" jelas Riel atas pertanyaan balik saudari kembarnya. Sepertinya Riel salham alias salah paham atas pertanyaan Rara.

Sebetulnya Rara bertanya kenapa Riel menanyakan perasaannya pada Ray, apakah ada sesuatu yang ingin Riel katakan. Bukannya kenapa Riel bisa tau dirinya punya perasaan pada Ray.

"Owh gitu. Iya emang ada" Rara yang tak ingin saudara kembarnya kembali salah tanggap atau salah paham hanya mengiyakan kembali.

"Beneran Ra?" tanya Riel meyakinkan lagi.

"Hm iya beneran" Rara mengiyakan sekali lagi.

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang