Part 22 *Hamil?*

465 56 21
                                    

Hai hai hai! Update nih hehe.

Eh tunggu aku mau ngebacot sebentar nih. Aku itu suka bacain koment-koment dari kalian nih readers, eh ternyata ada banyan koment-koment random, lucu, dan agak membagongkan juga ya hehe.

Eh ada juga koment yang ngasih kritik, saran, serta masukan yang menurut aku sangat berguna dan bermanfaat sekali. Wah aku seneng sama koment kaya gitu. Berasa diperhatiin gitu, biar lebih enak baca + ceritanya, kalian perhatian banget sih!.

Terimakasih banyak ya yang sudah ngasih kritik, saran, serta masukan tentang penulisan dan segala macamnya, makasih banyak juga yang udah bersedia baca + vomentnya.

Aku senang banget loh. Aku usahain sebisa aku, aku ikutin saran dan masukan dari kalian ya, tapi maaf jika realitanya gak sesuai sama ekspestasi kalian.

Maaf juga ya aku gak bisa balas koment-koment kalian satu persatu. Aku sukanya baca koment aja sih, gak terlalu suka balasin/nanggepin koment, maafkeun diri ini ya.

Oke, sudahi perbacotan ini. Happy reading!.

🎈🎈🎈

Disebuah Mansion mewah bergaya Eropa klasik ada kamar mewah yang sangat luas dan lebar terletak di lantai 3 Mansion.

Kamar mewah yang didominasikan dua daun pintu besar yang berwarna coklat, bahkan pintu besar kamar ini hampir sama besarnya dengan pintu utama Mansion. Bahkan juga pintu ini memiliki keamanan yang canggih, jika disentuh oleh orang yang sudah dikenali sensor maka dia bisa dibuka ataupun terbuka secara otomatis. Tapi, jika tak dikenali sensor maka otomatis akan terkunci pintunya, walaupun didobrak pun tidak akan bisa terbuka dan tetap terkunci.

Dibalik dua daun pintu canggih itu kita bisa melihat kamar mewah yang sangat luas dan lebar. Dengan cat kamar yang berwarna silver bercampur gold membuat kamar ini mewah dan elegan. Dan ranjang super-size yang mungkin dapat menampung 5 orang sekaligus terlihat berada di tengah tengah kamar.

Selain ranjang super-size, juga ada Televisi big-size yang bisa juga dijadikan layar bioskop saat ingin menonton film. Ada pendingin dan penghangat ruangan secara otomatis. Ada satu kamar mandi disana. Ada sofa berwarna putih melingkar sempurna juga disana. Dan ada Karpet-karpet lembut, tebal, dan mahal terampar disana.

Ada walk in closet juga yang mirip sekali dengan toko pakaian sungguhan, bahkan dipintu masuknya memiliki keamanan yang canggih dengan face recognition. Ada balkon yang cukup luas juga disana yang langsung menjorok ke pemandangan belakang Mansion yaitu Taman buatan yang hijau lagi asri + danau buatan yang cukup besar dan tenang yang dapat memanjakan mata yang melihatnya.

Bahkan ada perpustakaan kecil juga didalam kamar mewah tersebut. Jika kalian mengira ada banyak orang yang menempatinya, kalian salah besar ... karena yang menempati kamar tersebut adalah hanya 2 orang yaitu sepasang pasutri yang sering disapa Naya dan Afnan a.k.a. orangtuanya Riel dan Rara.

Ya, daritadi kita membahas tentang kamar mewah milik Afnan dan Naya yang terletak dilantai 3 Mansion.

Sekarang yang ada didalam kamar tersebut terlihat seorang wanita yang sangat cantik yaitu Naya sedang duduk diatas tepi ranjangnya. Naya terlihat agak pucat dan seperti orang yang menahan mual. Dia yang merasa tak tahan pun langsung berlari kekamar mandi untuk memuntahkan sesuatu.

"Huekkk" suara mual dari Naya sembari wajah cantiknya itu dia hadapkan keatas wastafel.

Setelah bersuara mual, Naya kemudian memanggil suaminya itu yang entah berada dimana sekarang "Mas!".

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang