Part 12 *Meet Again*

577 85 17
                                    

Marhaban Ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh umat muslim dan muslimah🤗💕.

Dan Happy 2K, readers 🤗.

🎈🎈🎈

"Ra mau kemana ?" tanya Riel kepada Rara yang terlihat ingin pergi keluar dari rumah.

"Jalan" jawab Rara singkat.

"Jalan kemana ?" tanya Riel lagi.

"Sekitar" jawab Rara singkat lagi.

"Sekitar mana ?" lagi dan lagi Riel bertanya.

"Sekitar sini" dan lagi lagi Rara menjawabnya singkat.

"Ya kemana ?" greget Riel tuh sama Rara jadinya, makanya dia nanya terus.

"Jalan" jawaban yang terulang kembali keluar dari mulut Rara.

"Iya tau, tapi jalan kemana ? Ke tempat mana gitu ?" tambah greget Riel tuh pas denger jawaban yang terulang kembali dari Rara makanya langsung nanya lagi.

"Gak tau" jawaban Rara ini membuat Riel berdecak lalu menghela nafas sebentar.

"Mau aku temenin ?" tawar Riel kepada Rara, kali aja Rara pengen ditemenin.

"Gak" tolak Rara.

"Beneran ?" tanya Riel meyakinkan Rara.

"Hm" Rara hanya berdehem.

"Atau mau ditemenin sama yang lain ?" tawar Riel yang lain.

"Gak usah" tolak Rara untuk kedua kalinya pada tawaran saudara kembarnya itu.

"Hm oke, hati-hati ya. Jangan jauh-jauh, kalo ada apa-apa telpon aku ya Ra" Riel mengingatkan Rara sebelum Rara pergi.

"Hm" Rara hanya berdehem dan berlalu dari sana, ah iya tak lupa dirinya mengucapkan salam terlebih dahulu dan langsung dibalas jawaban salam dari Riel.

*****

"Ray !" panggil seorang pria berambut pirang kepada pria ber iris mata biru yang sering disapa Ray itu.

"Liatin apaan sih ?" tanya pria berambut pirang itu saat Ray seperti tengah menatap sesuatu objek yang menjadi perhatiannya.

"Hah ? Owh gak ada" jawab Ray setelah cengo sebentar.

"Yaudah kuy kita kesana" ajak pria berambut pirang itu kepada Ray untuk menuju sebuah bis yang sedang menunggu mereka berdua.

"Lu duluan aja deh Al" suruh Ray sembari memanggil nama pria berambut pirang itu dengan nama panggilannya yaitu Al.

Al atau Aldert Cruyff nama lengkapnya. Dia merupakan salah satu teman setim sepakbola yang akrab dengan Ray.

"Owh oke, gue duluan ya. Take care, kali aja ada fans fanatik kita atau pun fans fanatik dari elu sendiri disini" sebenarnya Al agak bingung juga kenapa Ray menyuruhnya untuk duluan, tapi mungkin Ray punya kesibukan sebentar, makanya Al menurut saja sembari mengingatkan Ray.

"Iya Al, gue inget kok" kata Ray membuat Al menganggukkan kepalanya.

"Oke deh" kata Al mengakhiri pembicaraan mereka.

*****

"Ekhem !" dehem Ray kepada seorang gadis yang terlihat sedang menatap kagum tanaman indah yang berada di hadapannya.

"..." gadis itu hanya diam seperti tak merasa bahwa dirinya lah yang di dehemkan.

"Hm hello...Rara !" dehem Ray sekali lagi dengan dibarengi sapaan + panggilan nama untuk gadis itu.

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang