Part 11 *Raya & Second Meet*

597 88 18
                                    

Wah 2600 kata nih hehe, selamat membaca ya !.

🎈🎈🎈

Di malam hari di sebuah apartemen di lantai 20 dengan nomor pintu kamar apartemen tersebut yang juga 20 terdapat didalamnya dua orang pria yang baru saja selesai bermain game di Ps keluaran terbaru.

"Ray gue nginap ya !" kata Sam memulai pembicaraan.

"Gak, pulang sana !" tolak + usir Ray kepada Sam yang terlihat lebay dengan wajah yang disedih-sedihkan setelah mendengar tolakan dan pengusiran dari Ray.

"You break my heart beb" kata Sam lebay dan dramatis dengan wajah yang dia sedih-sedihkan.

"Ew ! Menjauh dari gue ! I'm still straight Sam !" Ray yang melihat itu jijik sendiri dan langsung menyuruh Sam untuk menjauh darinya.

"Hehe just kidding Ray" canda Sam sambil nyengir setelah melihat Ray jijik padanya.

Ray yang melihat cengiran Sam hanya menceloskan matanya.

"Eh Ray, si Vely chat lu terus nih" kata Sam saat melihat layar handphone Ray yang daritadi nyala terus karena ada sebuah chat yang terus masuk ke sana.

"Biarin aja Sam. Gue gak peduli" kata Ray tak peduli pada chat yang masuk itu.

"Kok gak lu blok aja dia ?" tanya Sam pada Ray yang sekarang sedang merapikan selimut di kasurnya.

"Udah gue blok, eh dianya masih aja bisa chat gue pakai nomor baru atau apalah gitu" jawab Ray membuat Sam paham kenapa Ray tak memblok Vely untuk kali ini, karena Ray sudah beberapa kali memblok Vely tapi Vely masih bisa saja menchat Ray menggunakan cara lain.

"Owh that's so" kata Sam setelah manggut-manggut paham.

Ting Nong Ting Nong

Bel pintu apartemen Ray tiba-tiba berbunyi.

"Eh siapa tuh ?" tanya Sam saat mendengar bel pintu itu.

"Bentar gue buka dulu" kata Ray lalu berjalan menuju pintu kemudian membukanya.

Ceklek

"Good Evening Young Mr. Ray" sebuah sapaan dari seorang pria yang berumur kepala 3 menyambut Ray yang membuka pintunya.

"Evening too Brandon, come in" balasan sapaan beserta ucapan mempersilahkan masuk dari Ray.

"Eh ada Brandon ! Yo bro !" setelah tau siapa yang bertamu, Sam pun lalu menyapa Brandon.

Ya pria berumur kepala 3 yang masuk kedalam apartemen Ray itu adalah Brandon.

"Yo too Sam !" sapaan balasan dari Brandon untuk Sam.

"Kenapa kesini ?" tanya Ray menanyakan tujuan Brandon datang kesini.

"Saya kesini ingin menemani anda Tuan Muda, karena diperintah oleh Presdir" jawab Brandon membuat Riel manggut-manggut.

"Nginap juga ?" tanya Ray lagi.

"Ya Tuan Muda" Brandon mengiyakan pertanyaan Tuan Mudanya itu.

"Kalian berdua janjian ya ?" tanya Ray kepada Brandon dan Sam sembari menatap keduanya.

"Hah ?" keduanya yang ditanya Ray serentak cengo dan bingung.

"Tadi si Sam yang mau nginap, sekarang lu Brandon. Ckck emang apartemen gue tempat penginapan apa !" jelas Ray agak sewot membuat Sam dan Brandon akhirnya paham.

"Hehe, lagipula kan lu sendiri disini Ray. Takutnya ntar fans fanatik lu datang kesini gimana ? Kalo ada kami berdua kan bisa aja jagain lu" alasan dan tanya Sam kepada Ray yang saat mendengar itu hanya menceloskan matanya.

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang