Part 16 *Orang Misterius*

480 68 22
                                    

Update nih !.

Happy reading🤗.

🎈🎈🎈

"Eh siapa tuh ?" tanya Dira bingung saat dia melihat seseorang yang sepertinya tengah menatap lekat kearahnya dan juga Rara.

"Entah" jawab Rara tak peduli.

"Coba deh Ra, liat tuh orang. Kok kayak ngeliatin kita mulu ya, apalagi tuh orang kaya mencurigakan banget + misterius" Dira yang bingung sekaligus kepo pun menatap seseorang tadi yang sepertinya masih saja menatap lekat kearahnya dan Rara yang sekarang sedang duduk di sebuah cafe.

"..." Rara tak membalas perkataan Dira, dia hanya diam.

"Ra, ih ! Coba liat deh !" Dira jadi greget sama Rara, dia lalu menyuruh Rara yang daritadi gak peduli untuk melihat ke seseorang itu.

"Mana ?" tanya Rara singkat masih dengan wajah yang tak peduli dan datarnya.

"Itu tuh, yang pakaian serba hitam, mana pakai topi hitam sama masker hitam pula. Gak sekalian tuh muka jadi hitam juga hehe" tunjuk Dira dengan pelan-pelan takut seseorang itu sadar bahwa dia tengah membicarakannya, dia juga diakhir katanya berkata garing yang tidak lucu sama sekali menurut Rara.

"Biarin aja" masih dengan tidak pedulinya Rara membalas perkataan Dira.

"Kok dibiarin ? Ntar kalo dia mau macam macam sama kita gimana ? Apalagi dia masih liatin kita mulu nih" tanya Dira bingung sembari mengangkat alisnya dan menatap Rara.

"Jangan Suudzon" nasihat Rara pada Dira yang daritadi curigaan mulu sama seseorang yang dirasa sepertinya menatap lekat mereka berdua daritadi.

"Iya deh Ra" Dira yang mendengar nasihat dari Rara pun kemudian mengangkat bahunya.

*****

"Ih Ra ! Kok tuh orang misterius ngikutin kita berdua ya" kata Dira histeris pada Rara sambil menyebut seseorang yang tadi sepertinya menatap mereka lekat dengan sebutan 'orang misterius'.

"..." Rara hanya diam seperti biasanya.

"Aku takut Ra !" histeris Dira sekali lagi kepada Rara.

"Tenang" Rara berkata dengan singkat berusaha menenangkan Dira yang terlihat agak takut dan masih histeris.

"Disini sepi, aku jadi takut Ra ! Kalo tuh orang mau celakain kita berdua, gimana aku bisa tenang Rara !" histeris Dira untuk ketiga kalinya sembari menggenggam erat sekaligus mengguncang tangan Rara dengan cukup kencang.

"Aduh dia makin dekat lagi !" histeris Dira untuk kesekian kalinya, kali ini dia menggenggam tangan Rara dengan erat sekali.

Rara yang tangannya digenggam erat seperti itu hanya menahan sakit dan tak mau membuat Dira semakin histeris. Dia akan menahannya sampai Dira sudah cukup tenang.

"Gimana nih Ra !" histeris Dira untuk ke berapa kalinya dan genggaman tangan yang erat sekali masih terasa di tangan Rara.

"Aku takut banget !" kehisterisan Dira semakin menjadi-jadi, bahkan mereka berdua sekarang telah berhenti dari langkah kaki mereka yang berjalan menyusuri jalanan trotoar.

Rara yang dirasa tidak kuat lagi menahan tangannya yang digenggam erat sekali sama Dira pun langsung berkata perkataan penenang yang tegas pada Dira sekaligus menyebut nama lengkap Dira "Calm down Bintang Indira !"

"Eh...iya Ra..." Dira yang mendengar itu sontak langsung melepas genggaman eratnya yang kuat tadi pada Rara dan terpaku atas perkataan penenang yang tegas dari Rara.

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang