Jan lupa klik bintangnya ⭐ ya.
🎈🎈🎈
"Ra !" panggil seorang gadis yang sering disapa dengan nama Dira kepada temannya yang berada cukup jauh di depannya.
Dira lalu berjalan cepat menuju ke arah temannya itu.
"..." tak ada tanda tanda bahwa teman Dira itu ingin membalas panggilan Dira dan Dira yang sekarang sudah berdiri disamping temannya itu.
"Assalamu'alaikum, eh tumben sendiri. Riel mana ?" salam Dira sambil menanyakan keberadaan dari saudara temannya itu.
"Wa'alaikumussalam. Di rumah" jawaban untuk pertanyaan dan jawaban salam dari Ra atau Rara yang merupakan teman Dira.
"Loh Riel gak sekolah kah Ra ?" tanya Dira sekali lagi.
"Entah" kata Rara lalu mengangkat bahunya.
"Ckckck, yodah yuk kita ke kelas" decak Dira sembari mengajak Rara untuk ke kelas.
"Hm" hanya deheman lah yang Rara berikan.
Sesampainya mereka berdua di kelas, mereka pun langsung duduk di bangku masing-masing. Kebetulan Rara dan Dira sendiri adalah teman sebangku.
*****
"Ra ! Kamu paham gak materi yang ini ?" tanya Dira kepada Rara yang sekarang fokus membaca buku novelnya.
Ah iya sekarang mereka berdua beserta teman sekelas sudah selesai dengan pelajaran Matematika. Sekarang sudah memasuki jam pelajaran Agama.
Dan ternyata jamkos. Jadilah Rara memilih untuk membaca novel saja untuk mengusir kebosanannya saat jamkos. Sedangkan Dira masih berusaha memahami pelajaran Matematika yang tadi diajarkan karena dia masih belum paham.
"Hm" jawab Rara dengan deheman, dia masih fokus membaca novelnya.
"Aku belum paham penjelasan dari Bu Erna tadi. Tolong jelasin ke aku Ra, plis" kata Dira sambil meminta Rara untuk menjelaskan pelajaran yang belum dipahaminya tadi sambil mengeluarkan puppy eyes ke arah Rara.
Rara yang melihat puppy eyes Dira lalu menghela nafas dan menutup novelnya.
"Jadi gini...bla bla bla..." Rara pun mengiyakan permintaan Dira, dia pun lalu mulai menjelaskan dengan jelas dan tidak lambat tidak juga cepat agar Dira dapat memahaminya.
"Owh gitu ya, makasih ya Ra" Dira manggut-manggut mendengarkan penjelasan dari Rara, dia pun berterimakasih karena dia memang dapat memahami penjelasan Rara.
"Hm" Rara hanya berdehem membalas perkataan Dira.
*****
Teng Teng, lonceng berbunyi 2 kali menandakan waktu istirahat telah tiba.
"Eh ! Gak sadar udah waktu istirahat aja" kata Dira saat mendengar bunyi lonceng masuk di Indra pendengarannya.
"Kantin yuk Ra ?" ajak Dira kepada Rara yang sekarang sedang membaca novel...lagi.
"Gak" tolak Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is a Muallaf (On Going)
Teen FictionSequel story dari 'Mahar Surah Ar-Rahman Untukmu'. Azura Zamira atau yang sering disapa dengan Rara, sama sekali tak menyangka bahwa dia akan ditakdirkan terikat janji suci pernikahan dengan seorang pria yang baru masuk Agama Islam atau bisa disebut...