Di klik dong bintangnya ⭐ hehehe, akhirnya update nih !.
🎈🎈🎈
Seorang pria tampan ber iris mata biru terlihat sedang merengut kesal ke arah pria bermata coklat didepannya yang umurnya dikira kira sekitar kepala 3.
"Gue bisa jaga diri ! Lu pulang aja" usir pria ber iris mata biru itu masih dengan wajah yang merengut.
"Tidak ! Saya harus menjaga anda ! Itulah yang diperintahkan Presdir ke saya !" tolak pria bermata coklat itu dengan tegas.
"Patuh banget lu sama Daddy gue. Stop It Brandon ! Gue bukan anak kecil lagi !" protes pria ber iris mata biru itu masih dengan tidak menyerah sembari menyebut nama pria bermata coklat itu dengan nama Brandon.
"Bagi Presdir, anda masih anak kecil. Jadi, terimalah itu Tuan Muda Ray !" Brandon berkata dengan nada tegas sambil menyebut nama pria ber iris biru itu sekaligus dengan embel embel Tuan Muda.
Ray yang mendengarnya semakin merengutkan wajahnya.
Memang benar, Ray adalah anak dari atasan Brandon yang merupakan seorang Presdir di sebuah perusahaan ternama di dunia. Dan Brandon sendiri adalah seorang asisten pribadi kedua dari Presdir yang merupakan Daddy Ray.
Ray yang mendengar perkataan Brandon hanya menghela nafasnya yang terasa berat. Kacau sudah, liburannya ke Indonesia jika ada Brandon di sampingnya.
Brandon itu menurut Ray, seperti kakaknya saja, kakak yang selalu menjaganya dan semua keputusan Ray semuanya ada di tangan Brandon, jika Brandon berada disamping Ray. Dan nada bicara Brandon itu kaku sekali, pakai saya dan anda.
"Ayo pergi !" ajak Brandon tiba-tiba.
"Kemana ?" tanya Ray bingung.
"Tujuan anda" jawab Brandon singkat.
"Indonesia ?" tanya Ray sekali lagi.
Brandon hanya menganggukkan kepalanya. Lalu dia pun memberikan masker, kacamata hitam, sekaligus topi kepada Ray.
Ray pun memasang ketiga benda yang diberikan Brandon kepadanya.
Brandon yang melihat Ray sudah siap, lalu mengambil alih sebuah koper besar berwarna putih yang sebelumnya berada di samping Ray.
"Biar saya yang membawanya Tuan Muda" potong Brandon terlebih dahulu sebelum Ray mengeluarkan sepatah kata untuk menghentikannya.
Ray hanya menghela nafas. Begini nih kalo bersama Brandon, dirinya pasti dimanjakan oleh Brandon. Contohnya saja seperti tadi, Brandon yang membawakan koper besarnya.
Ray dan Brandon pun lalu pergi keluar dari apartemen, tak lupa sebelumnya Ray telah mengunci pintu apartemennya secara otomatis.
*****
Sekarang Ray dan Brandon berada di Bandara pribadi milik keluarga Ray, yaitu keluarga Maxime.
"Naik pesawat pribadi ?"
"Ya Tuan Muda"
"Kenapa gak di pesawat yang biasa aja ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is a Muallaf (On Going)
Teen FictionSequel story dari 'Mahar Surah Ar-Rahman Untukmu'. Azura Zamira atau yang sering disapa dengan Rara, sama sekali tak menyangka bahwa dia akan ditakdirkan terikat janji suci pernikahan dengan seorang pria yang baru masuk Agama Islam atau bisa disebut...