Part 26 *Obelix Hills*

236 56 11
                                    

Alhamdulillah akhirnya update juga nih setelah hampir 2 minggu gak update ya.

Oke tanpa berlama-lama lagi, silahkan dan selamat membaca.

🎈🎈🎈

"Ra! Kamu harus temenin aku!" Riel langsung to the point kepada saudari kembarnya setelah dia baru saja masuk ke kamar Rara, bahkan itu terhitung baru 5 detik Riel menapakkan kakinya didalam kamar Rara.

Rara yang sedang beristirahat setelah 10 menit yang lalu pulang dari kelas kampusnya hari ini terkejut sebentar atas ajakan Riel yang terlalu tiba-tiba. Rara langsung bertanya "Kemana?".

Setelah tersenyum dengan ceria, Riel berseru dengan semangat 45 "Kita ke Obelix Hills, sekarang!".

Rara mengangkat salah satu alisnya bingung dan bertanya "Ngapain?".

"Ya jalan-jalan lah Ra. Dikira kamu kita mau tiduran?!" jawab Riel agak sewot juga dengan pertanyaan Rara yang menurutnya tak bermutu.

"Lagipula ada Ray juga disana!" lanjut Riel dengan seruan.

Rara yang mendengar nama Ray disebut oleh saudara kembarnya langsung terbangun dan menatap lekat Riel seakan bertanya tentang kebenaran perkataannya itu.

"Eh! Kenapa natap aku kaya gitu, Ra?" kaget + tanya Riel saat ditatap lekat saudari kembar kulkasnya itu.

"Belakangan ini kamu juga rada-rada aneh gitu, tumben" lanjut Riel dengan nada yang menyelidik.

Rara hanya diam, Riel juga ikut diam.

Hampir 1 menit keheningan memenuhi kamar itu.

Ajak Rara tiba-tiba setelah keheningan sesaat itu "Yuk".

"Hah?" Riel cengo teman-teman, dia bingung Rara mau ngajakin kemana.

"Yuk kesana" kata Rara membuat Riel yang cengo tadi mengerjapkan matanya tanda tak percaya atas jawaban dari Rara.

"Eh mau? Kirain nolak. Kuy lah" kata Riel lalu menggandeng tangan Rara untuk pergi keluar dari kamar Rara bersama-sama.

Mereka turun ke lantai 1 untuk minta izin terlebih dahulu kepada Bi Minah, karena kedua orangtua mereka sekarang tidak sedang berada di Mansion.

"Bi Minah, Riel sama Rara mau pergi ke Obelix Hills dulu ya" pamit Riel sembari mewakilkan dirinya dan juga saudari kembar cueknya itu.

"Iya Tuan Muda an Nona Muda, hati-hati ya kalian perginya" nasihat kecil dari Bi Minah membalas perkataan pamit dari anak-anak majikannya itu.

"Iya Bi. Kami berangkat dulu" pamit Riel sekali lagi.

"Assalamu'alaikum" salam dari Riel dan Rara bersamaan sambil mengecup punggung tangan Bi Minah.

"Wa'alaikumussalam" jawaban salam dari Bi Minah. Dan sepasang saudara kembar itu pun pergi keluar dari Mansion mereka.

*****

Sekarang sepasang saudara kembar itu sudah berada di dalam mobil.

"Self-drive?" tanya Rara setelah menyadari bahwa mobil yang mereka tumpangi adalah mobil yang memiliki kecanggihan self-drive.

Mobil yang mereka tumpangi adalah Mobil Tesla hitam milik Riel sendiri. Riel memang sudah memiliki mobil, baru satu sih, ya ini. Cuman Riel jarang makainya walaupun self-drive. Dia lebih sering memakai motor kesayangannya jika ingin pergi kemana-mana.

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang