Part 23 *Aku, kenapa?*

369 52 28
                                    

Double update nih!!!.

Setelah selalu update 1 part, akhirnya bisa double update lagi. Oke happy reading, semoga kalian suka.

🎈🎈🎈

Di Kota London, Inggris tepatnya disebuah Mansion mewah berlantai 5 ada seorang pria tampan baru saja keluar dari kamarnya yang ada dilantai 4.

Saat keluar dari kamarnya, pria tampan itu ternyata berpapasan dengan wanita paru baya yang masih terlihat cantik walaupun usianya sudah memasuki hampir setengah abad, dia merupakan Mommy dari pria tampan itu.

"Tidur kamu nyenyak, my dear son?" tanya Mommy pria tampan itu saat berpapasan dengan anaknya itu.

"Yes, Mom!" jawab pria tampan yang sering disapa Ray itu dengan ceria, karena memang dia tidur nyenyak tadi malam seperti tanpa ada beban.

"Baguslah kalo begitu. Mari kita sarapan dibawah bersama" sang Mommy yang mendengar anaknya tidur nyenyak tadi malam, berkata dengan tersenyum senang. Dan mengajak Ray untuk sarapan dibawah bersama.

"Oke, Mom" kata Ray mengiyakan ajakan Mommynya.

*****

Baru saja Ray dan Mommynya sampai di lantai 1, mereka langsung disambut oleh teriakan nyaring serempak dari dua gadis kecil yang merupakan dua adik Ray "Kakak!".

Dua adik Ray itu terkejut saat melihat kakak sulung mereka sekarang ada disini di tengah-tengah kesibukan aktivitasnya di bidang olahraga itu. Makanya mereka serempak teriak nyaring tadi, mereka sangat rindu sekali dengan kakak sulung tampan mereka ini.

"Raya tidak tau kalo Kak Ray ada disini!" kata Raya dengan riangnya. Raya adalah adik pertama Ray yang berusia 18 tahun sekarang dan baru saja masuk ke dunia kampus.

"Rea juga tidak tau" sekarang perkataan polos dan lugu dari Rea yang merupakan adik kedua Ray yang berumur 12 tahun dan baru saja naik kelas ke kelas 7 alias kelas 1 Smp.

"Kakak kangen banget sama kalian, my sis and my lil sis!" balas Ray atas perkataan dua adiknya itu. Dia lalu memeluk kedua adiknya dengan erat dan sayang. Lengan kekarnya bahkan muat untuk memeluk kedua adiknya yang bertubuh mungil itu.

Iya mungil, Raya sendiri tingginya 165cm dan Rea sendiri tingginya hanya 135Cm. Sedangkan Ray kan tingginya 180Cm lebih.

"Raya juga kangen sekali denganmu my big bro!" balas Raya atas perkataan rindu dan pelukan kakaknya itu.

"Rea juga kangen kakak!" Rea juga ikut membalas perkataan rindu dan pelukan dari Ray dengan erat.

Mommy mereka yang melihat interaksi anak-anaknya itu hanya tersenyum dan sebenarnya dia tak mau menganggu momen kerinduan mereka, tapi memang saatnya untuk sarapan pagi karena mungkin suaminya a.k.a. Daddy dari anak-anaknya sudah menunggu mereka di meja makan.

"Ayo sarapan dulu ya anak-anak Mommy yang tercinta. Baru ntar kalian puas deh kangen-kangenannya" ajak Mommy mereka membuat momen kerinduan diantara anak-anak mereka itu terhenti.

"Yes, Mom!" tiga saudara itu serentak mengiyakan ajakan dari Mommy mereka.

*****

Setelah selesai sarapan, Ray dan Daddynya berjalan beriringan menuju salah satu lift yang ada di Mansion. Iya, mereka menggunakan lift untuk turun dan naik ke lantai tingkat yang ada di Mansion ini.

Tapi, lift ini khusus untuk para keluarga saja dan orang-orang penting. Sedangkan para Maid dan pekerja lain menggunakan alat manual alias naik dan turun tangga yang sangat banyak gundukannya dan juga melingkar itu.

My Husband Is a Muallaf (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang