Akhirnya cepet update nih, ya walaupun cuman 1 part aja. Dan, ini lebih dari 2000 kata teman-teman.
Selamat membaca!.
🎈🎈🎈
Ray sudah pulang kembali ke negara asalnya, Inggris sekarang. Dia sekarang tengah merebahkan dirinya di ranjang besarnya untuk mengistirahatkan dirinya.
Mengenai satu hari terakhir dirinya liburan di Indonesia, dia hanya full beristirahat di kamar yang sudah disediakan di rumah sepupunya itu. Tapi, entah kenapa saat dirinya pulang dia kembali merasakan ingin mengistirahatkan dirinya secara full kembali.
Ting
Ray membuka matanya yang tadi tertutup saat mendengar notif di handphonenya. Tangannya meraba-raba mencari handphonenya yang dia letakkan sembarang arah tadi diatas ranjangnya.
Dan akhirnya dia dapat dan lalu membuka handphonenya untuk mengecek notif.
Ray tersenyum dan merasakan lelahnya langsung hilang entah kemana saat mengetahui seseorang yang mengiriminya notif berupa pesan. Tanpa berlama-lama Ray membalasnya dan menunggu balasan dari seberang sana dengan tak sabaran.
Drt Drt Drt
Bukan balasan dari orang seberang sana yang didapatnya melainkan sebuah panggilan tiba-tiba dari salah satu temannya yang dia kenal dengan tertera nama disana 'Bert'.
Ah iya Bert dan Ray menjadi kenal dan lumayan dekat karena mereka sama-sama memiliki teman yang sama yaitu Sam. Bahkan mereka berdua sudah bertukar nomor handphone, maka tak heran Bert sekarang menelponnya karena ingin minta bantuan atau hanya memang mengajak hang out atau yang lainnya.
Ray lalu menggeser ikon hijau untuk menjawab panggilan tiba-tiba itu.
____________________________________________
Percakapan Telepon"Hello?" sapa Bert, orang yang mendial Ray membuka percakapan di telepon.
"Hello, Bert. What happen?" sapa balik Ray dan langsung bertanya to the point.
"Help me, Ray. Sam mabuk banget ini, sedangkan gue mau ada urusan mendadak yang harus diurus. Bisa gak lu datang kesini buat jemput Sam. Sorry Ray gue ngerepotin dan gue denger-denger lu juga baru kembali ke apartment setengah jam yang lalu. I'm sorry Ray, kalo gak ada urusan dadakan juga gue pasti yang nangganin Sam sendiri" dengan panjang Bert atau Robert Anderson menjawab pertanyaan to the point Ray. Bahkan dia dua kali mengucapkan permintaan maaf karena takutnya merepotkan Ray yang baru saja kembali pulang ke tempat tinggalnya.
"Hm dia mabuk lagi? Oke Bert. It's okay no prob dude, gue gak ngerasa direpotin, yang ada gue malah ngerasa ngerepotin lu. Sorry juga Bert. Kalian dimana nih?" balas Ray dengan gelengan kepala diawal setelah mendenger bahwa temannya yang berkedok sahabatnya itu mabuk. Dia juga balas meminta maaf dan menanyakan keberadaan mereka sekarang.
"Iya Ray. Biasalah si Sam kalo mabuk-mabukan gini karena apa. Eh iya Ray gak papa juga kok, kan Sam temen gue juga. Di Club xxxx yang biasa didatengin Sam" balas Bert dan memberitahukan nama tempat yang sekarang mereka pijak dan menjadi tempat keberadaan mereka.
"Ok. gue otw sekarang" balas Ray lagi.
"Oke terimakasih Ray. Gue tunggu" tak lupa Bert berterimakasih pada Ray yang sekarang juga menjadi teman dekatnya selain Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is a Muallaf (On Going)
Teen FictionSequel story dari 'Mahar Surah Ar-Rahman Untukmu'. Azura Zamira atau yang sering disapa dengan Rara, sama sekali tak menyangka bahwa dia akan ditakdirkan terikat janji suci pernikahan dengan seorang pria yang baru masuk Agama Islam atau bisa disebut...