My Indigo Girl [Sudah Terbit]

Kejora Safira Murthy

Seorang gadis berbadan mungil sedang duduk dikursi yang berada dibandara sambil mendengarkan lagu Ed Sharen-Castle on the hell menunggu seseorang yang menjemputnya.

"KEJORA!" merasa ada yang memanggil namanya gadis itu mendongakkan kepalanya dan langsung berlari ke arah seseorang yang menyerukan namanya.

"ABANGKE!" teriaknya.

Grep

Kejora memeluk abangnya. "Raa kangen banget sama abangke" ucapnya sambil mendusel didada bidang abangnya.

Pria itu mendengus sebal mendengar panggilan yang diberikan adiknya yang sangat tidak manusiawi. Lalu ia membalas pelukkan adik kesayangannya itu. "Abang juga kangen sama bocil abang ini" ucapnya sambil mengacak rambut adiknya.

Kejora Safira Murthy gadis berbadan mungil yang memiliki netra cokelat terang yang meneduhkan jika pandang. Kejora memiliki ke istimewaan yang tidak dimiliki kebanyakkan orang, apakah itu? ia merupakan gadis indigo yang bisa melihat mahkluk halus.

Jujur saja waktu pertama kali mendapatkan ke istimewaannya itu ia merasa sangat tertekan karena rupa mahkluk yang sangat menyeramkan, tetapi seiring berjalannya waktu dan berkat dorongan dari keluarganya Kejora bisa menerimanya dengan ikhlas.

Kenan Safaro Murthy kakak Kejora yang sangat ia sayangi, walaupun terkadang Kenan bersifat kurang ajar kepadanya dikarenakan badannya yang mungil tapi tidak mengurangi rasa sayang Kejora kepada Kenan. Tapi boong

Kenan menguraikan pelukkan mereka. "Kita pulang sekarangnya" ucapnya.

Kejora mengangguk lalu mengambil kopernya dan pulang menuju rumah barunya bersama Kenan.

Tidak lama kemudian mereka sampai dikomplek perumahan baru mereka.

Citt

Mobil hitam Kenan berhenti dirumah tingkat bewarna abu-abu yang terkesan minimalis.

Kejora turun dari mobil dan mengamati rumah barunya."Welcome new life Kejora" ucapnya.

Kenan menutup bagasi mobilnya sambil membawa koper Kejora. "Yuk masuk" ajaknya.

"Gimana?suka?" tanya Kenan kepada adiknya.

"Suka kok bang keliatan juga nyaman" balas Kejora.

"Sekarang kamu istirahat cari pintu warna putih yang ada gambar bintangnya itu kamar kamu"

"Okey bang"

Kejora menaiki satu per satu anak tangga menuju kamarnya yang berada dilantai dua.

Clek

Kejora membuka pintu kamarnya. Nyaman, satu kata yang terlintas dibenaknya saat memasuki kamarnya. Kemudian ia berjalan balkon kamarnya, balkon kamar Kejora berhadapan dengan balkon kamar rumah tetangganya.

Ia pun menutup pintu balkon kamarnya saat hendak berbalik Kejora dikagetkan dengan sosok mahkluk berambut panjang yang tepat dihadapannya.

"Astagfirullah! Lo ngapain muncul didepan gua?!" ucap Kejora tanpa rasa takutnya, ayolah melihat mereka sudah makan sehari-hari bagi Kejora.

Sontak mahkluk itu terkejut saat ada manusia yang bisa melihatnya. "Lo bisa ngeliat gua?" tanyanya.

"Menurut lo?"

"Kok lo gak takut sih?" tanya mahkluk itu sambil mengikuti Kejora.

"Udah bisa" balas Kejora sambil bersandar diranjangnya.

"Kenalin nama gua Siti kunti tercantik dikomplek ini" sapa kuntilanak tersebut.

"Kejora"

"Lo baru disini?" tanya Siti.

Kejora bedehem mengiyakan.

"Jangan-jangan yang tadi depan sama lo kakak lo ya?!" saat Siti sedang duduk santai diatas pohon yang berada didepan rumah Kejora ia melihat Kejora dan sosok laki-laki hot menurutnya.

"OMG!! kakak lo hot banget tau gak!!" pekik Siti. Kejora mengerutkan alisnya.

"Kenapa lo?" tanya Kejora, ia bingung ada apa dengan kuntilanak satu ini.

"Gua itu salah satu pencinta cogan dan kakak lo termasuk salah satu cogan gua. Itu disebelah rumah lo ada anak cowo seumuran sama lo ganteng banget! apalagi kalo dia habis pulang olahraga pengen gua nikahin tau gak?! terus itu didepan ada duda hot banget dan lo tau gua sering ngintip dia mandi roti sobeknya menggoda iman gua"

Cukup sudah! Kejora geli mendengar cerita kuntilanak mesum ini.

"Dasar kunti mesum lo! ketaunan banget kelamaan ngejomblo" sinis Kejora.

"Mulai sekarang kita temenan, bilang ke abang lo dapat salam dari kunti tercantik sekomplek. Udah ya gua mau pergi arisan dulu bye!"

Siti pun menghilang dari hadapan Kejora. Kejora yakin setelah ini hidup tidak akan tenang karena Siti.

.

.

.

.
TBC.