41

43.4K 6K 988
                                    

Malam harinya seperti perkataan Langit. Mereka Langit dan Kejora pergi ke hotel milik keluarga Alexis, tak lupa dengan Kenan dan Kainan yang terpaksa ikut akibat rengekan Langit.

"Oma Opa gua kaya juga ya" gumam Langit sambil memandang gedung tinggi itu.

"Lo ngomong apa?" tanya Kejora.

"G-gak ngomong apa-apa" balas Langit. Kenan dan Kainan menatap sinis Langit.

"Kalo sampai Kejora tau! Gua tendang lo ke Langit!" desis Kainan sambil menunjuk Langit,

"Nama gua Langit. Terus mau ditendang ke Langit? Gimana ceritanya?" ucap Langit bingung.

"Kita mau kemana?" tanya Galang yang tiba-tiba muncul bersama Poci, Siti dan Justin.

"Lang! Gua tau lo setan tapi jangan tiba-tiba muncul dong!" ujar Langit. Langit masih bisa melihat Galang? Ya! Karena ia tidak mau mata batinnya ditutup biar seru katanya.

Kenan dan Kainan menaikkan alisnya. "Lo bisa liat?" tanya Kenan dibalas cengiran oleh Langit.

"Mom! Kalo hotel biasanya banyak orang kaya kan? Justin jalan-jalan boleh?" tanya Justin kepada Siti.

"Boleh asal dapat banyak uang. Kamu ajakin para readers tuh kasian mereka udah jomblo gak ada duit lagi" ucap Siti sambil mengelus kepala Justin.

"Okey Mom!"

"Cari uang yang banyak ya! Soalnya mommy belum bayar arisan!"

"Punya anak kok disuruh jadi maling! Tambah banyak dosa lo!" sinis Poci.

"Lo bukan siapa-siapa jadi jangan ikut campur!" balas Siti.

"Aw! Sakit sekali epribadeh!" ejek Langit dengan tangan kanan yang memegang dadanya.

"Lo gila! Lo gila! Cuma gua yang waras! Bye" ucap Poci lalu menghilang. Menyusul Justin maybe.

"Sekarang kita kemana?" tanya Kenan. Tak sengaja Kejora melihat seorang laki-laki paruh baya dengan banyak asap hitam dibelakangnya.

"Ikuti orang itu!" tunjuk Kejora. Sontak mereka mengikuti laki-laki tersebut. Terlihat jika laki-laki itu memasuki hotel.

"Gua sama Kainan ikuti dia. Lo pada diam disini!" ucap Kenan. Lalu ia dan Kainan masuk ke dalam hotel tersebut.

"Kenapa banyak asap hitam dibelakangnya? Tuh orang dosanya yang kelebihan sampai keluar semua apa gimana?" bingung Langit.

"Kayaknya bukan deh! Gua curiga ini ada hubungannya sama cewe itu" ucap Galang. Lalu muncul sosok wanita itu.

"Astagfirullah kaget! Setan emang hobinya ngagetin ya?" ucap Langit.

"Ikuti aku" lirih sosok itu. Kejora, Langit dan Galang pun mengikuti sosok tersebut. Siti? Ia masuk ke dalam hotel ingin menambah stok cogan.

Sosok wanita itu menuntun mereka ke sebuah hutan yang lebat. Hutan itu sendiri berada dibagian belakang hotel.

Langit memeluk lengan Kejora lalu berkata. "Berasa ikut uji nyali gua" ucapnya.

Cukup lama mereka berjalan sampai akhirnya mereka sampai ditengah hutan yang terdapat rumah kecil dan batu besar yang berdiri kokoh. Langit dan Kejora bersembunyi dibalik sebuah pohon berukuran besar saat mendapati dua laki-laki berpakaian serba hitam yang membawa seorang wanita.

"Lepasin gua anjing! Lo mau bawa gua kemana?!" ucap wanita.

"Diam!" sentak laki-laki yang memakai kalung perak.

"Itu cewe mau dibawa kemana?" tanya Langit. Lalu tak lama datang pria baruh baya yang tadi masuk kedalam hotel.

"Semua udah siap?" tanyanya.

My Indigo Girl [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang