14

60.4K 7.5K 848
                                    

Pagi ini Kejora izin untuk tidak sekolah karena ia akan menjemput abang keduanya yang merupakan kembaran Kenan yang selisih tiga menit, Kainan Safaro Murthy.

"BANGKAII!!" teriak Kejora menggelegar sambil berlari ke arah Kainan lalu memeluknya.

"Kok kamu gak tinggi-tinggi sih dek?" Kainan menepuk ujung kepala Kejora.

"Enak aja! kemarin tinggi Kejora naik 4 cm tau!" balas Kejora.

"Masih ingat rumah lo?" tanya Kenan kepada kembaranya itu sambil merangkul Kejora.

"Bacot lo bangkek!" balas Kainan.

Kejora memutar matanya malas, ini jadinya jika dua abang kembarnya itu disatukan sudah pasti ada acara saling mengejek.

"Udah ih! Kita pulang sekarang!" Kejora menari tangan Kenan dan Kainan.

Sedangkan di SMA Pitaloka, Inti Galaxy sedang berkumpul diparkiran. "Kejora gak sekolah?" tanya Rian kepada Langit yang baru datang.

"Dia izin harini ke—"

"Kejora kenapa?" tanya Anta dengan nada khawatir. Langit mendengus sebal.

"Kalo orang ngomong jangan dipotong! Kejora izin mau jemput abangnya dibandara" jelas Langit.

"Abang yang mana?" tanya Anta setahunya, Kejora hanya memiliki satu kakak yang bernama Kenan.

"Kembaran bang Kenan namanya Kainan" jelas Langit.

Lalu datang Leon yang menggonceng Saif menggunakan motor nmax karena motor sport Leon sedang berada dibengkel. Leon bertemu dengan Saif dipinggir jalan dekat sekolah karena motornya mogok.

Dan dengan tidak tau dirinya Saif langsung naik ke motor Leon. "Gila motor lo Yon! Tadi pas naik gua masih rapet, pas turun malah ngangkang gini, berasa jadi anak perawan gua" ucap Saif sambil turun dari motor Leon.

"Lah?Lo jalan aja ngangkang berarti lo gak perawan lagi dong" sahut Langit.

"Eh iya anjir! Wah! tanggung jawab lo Yon kalo gua bunting gimana?!" Saif memukul jok motor Leon.

"Bacot! Udah dikasih tumpangan gak tau terima kasih lagi! Ciri-ciri penghuni neraka" balas Leon menatap Saif.

"Makasih ya babang Leon" ujar Saif sambil memberi kiss bye. Membuat Leon bergidik ngeri.

"Tumben nebeng Leon" ucap Rian kepada Saif.

Saif membalas. "Motor gua asma nya kambuh jadi gua ikut Leon deh".

Setelah perbacotan yang hakiki mereka pun berjalan dikoridor tak lupa diiringi dengan berbagai pujian dari siswi SMK Pitaloka.

Langit memasang wajah jengah saat melihat Leon sedang menggoda adik tingkatnya.

"Yang jam tangan biru jangan sampai lolos" ucap Leon sambil mengedipkan matanya membuat adik kelas yang memakai jam tangan biru salting.

"Itu yang pake jepit merah jaga hati buat Leon ya!"

"Jangan senyum dek! nanti babang Leon kena diabetes"

Dan masih banyak lagi rayuan yang dikeluarkan oleh Leon.

"Dasar buaya buntung" desis Langit.

"Kenapa lo iri? Gua itu hanya memuji ciptaan tuhan, karna apa? kalo ada ciptaan tuhan yang subhanallah harus disyukuri dipuji, jangan dianggurin" jelas Leon.

"Bacot!" balas Anta.

"Elah si bos! dari kemarin sensian banget sama gua, makanya kasih kode sama ading Kejora biar doi peka" Ujar Leon.

My Indigo Girl [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang