2

76.5K 9.8K 2.4K
                                    

Saat ini Kejora sedang menikmati keripik kentang sambil menonton kartun bewarna kuning kesukannya.

Kenan? ia sedang dikamar mengerjakan tugas kampusnya.

Tiba-tiba bel rumahnya berbunyi, Kejora bangkit dan membukakan pintu. Nampaklah sosok laki-laki tampan dan tinggi sambil menggendong sebuah monyet dan sebuah kotak ditangannya.

Ternyata itu adalah tetangga Kejora, Kejora mengambil kotak yang berisi kue tersebut tak lupa mengucapkan terima kasih.

"Monyet lo lucu" ucap Kejora kepada laki-laki yang ia ketahui bernama Anta tersebut.

"Ini lo bilang lucu? Gak salah lo?" Anta menunjuk Timol yang berada digendongannya.

Tiba-tiba muncul Siti yang entah datang dari mana.

"Helo Kejora!" sapanya.

Kejora memandang Siti datar lalu mengalihkan padangannya kepada Anta."Lo mau masuk?" tawar Kejora.

"Raa bilangin dong dapat salam dari gua" ucap Siti sambil menoel lengan Kejora, Kejora memutar matanya.

"Lo kenapa?" tanya Anta kepada Kejora.

"Lo dapat salam"

"Dari siapa?"

"Kuntilanak didepan rumah gua"

Tiba-tiba Anta merasakan hawa dingin disamping kirinya bahkan Timol sampai menutup wajahnya menggunakan tangan mungil berbulunya.

Kejora melebarkan matanya saat Siti berada disamping kiri Anta dengan senyum centilnya. "Ululu si akang kasep pisan euy".

"G-gua langsung balik aja" ucap Anta dengan nada sedikit gemetar.

Kejora tersenyum tipis. "Bilang ke bunda lo sekali makasih buat kuenya nanti gua antar balik kotaknya".

Anta sempat terpana melihat senyum tipis manis Kejora. "Kalo gitu gua pamit ya Timol dadah sama kakaknya".

Timol pun melambaikan tangan mungilnya kepada Kejora membuat Kejora mengelus kepala Timol dan Timol memejamkan matanya menikmati elusan dari Kejora.

Menang banyak nih monyet,batin Anta sebal.

Kemudian Anta dan Timol pun meninggalkan rumah Kejora.

Kejora menatap sinis Siti."Dasar kuntilanak ganjen lo! pas dikubur pasti barengan sama ulat bulu"

"Dasar human kalo ngomong sampai tembus ke tulang rusuk" balas Siti.

Karena malas berdebat dengan Siti Kejora menutup pintu dan memasuki rumahnya. Tapi yang namanya setan bisa tembuskan? Siti pun mengikuti Kejora.

"Abang gans lo mana?"

"Ada dikamar"

Tiba-tiba Kejora melihat sesosok anak kecil dengan kepala botak."Heh bocil! ngapain lo?" tanyanya.

Mata Kejora melebar saat melihat sejumlah uang ditangan anak kecil itu, dengan cepat Kejora mengambil uang itu."Wah lo tuyul ya?! Kalo mau ngambil uang jangan nyuri dong udah jadi setan nyuri lagi tambah banyak dosa lo!".

Tuyul itu menatap Kejora."Kok lo bisa liat gua sih?" tanyanya.

Kejora memutar matanya malas lalu bekata."Suka-suka gua dong! Kalo butuh duit cari kerja sana yang halal" ucap Kejora.

"Dasar human gila" gerutu tuyul itu.

"OMG! BABY!" teriak Siti dari belakang Kejora.

"Loh mommy? mommy ngapai disini?" tanya Tuyul itu bingung.

Kalian tau bagaimana Kejora? Kejora memasang wajah cengonya dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Kamu ngapain kesini sayang? mommy kira kamu kerja" ucap Siti kepada Tuyul itu.

"J-jad ini anak lo?" tanya Kejora.

"Iya, gua janda suami gua selingkuh sama setan lain mana setannya lebih jelek dari pada gua lagi" jelas Siti.

Kejora meminjat pelipisnya pelan."Lo punya anak kenapa disuruh nyuri maimunah?! Gak mommyable banget lo"

"Anak gua lahir udah jadi tuyul, tuyul kerjaannya ngapai? Nyurikan? Salah gua dimana coba" balas Sinta sambil mengusap kepala botak anaknya.

"Sayang kenalin ini teman mommy namanya tante Kejora, Kejora ini anak gua namanya Justin"

Sedangkan Kejora meratapi nasibnya bagaimana ia bisa bertemu dengan kuntilanak janda seperti Siti?

"Yaudah mommy Justin lanjut ke rumah sebelah dulu ya" pamit Justin kepada Siti.

"Hati-hati sayang"

Berikan hamba ketabahan yallah,batin Kejora.

.

.

.

.

TBC.

My Indigo Girl [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang