Dengan langkah perlahan tapi pasti Kejora memasuki gang sempit itu. Mata Kejora melebar saat melihat seseorang yang dikeroyok.
"Lang bantui sana! lo kan cowo" ucap Kejora kepada Galang.
"Heh human! lo kira gua bisa megang mereka" sentaknya.
Kejora mengigiti jarinya ia bisa saja bela diri hanya saja lawannya yang tidak sebanding dengan dirinya yang kecil molek ini. Lima orang pria dengan tubuh seperti petinju.
Tiba-tiba lampu keluar dari kepala dari kepala Kejora.Canda sayang.Buru-buru ia mengeluarkan handphone nya dan membunyikan suara sirine polisi. Mendengar suara sirine polisi sontak kelimat pria besar tersebut kalang kabut dan langsung berlari meninggalkan sang korban yang sudah terkapar ditanah.
Dengan kaki pendeknya Kejora menghampiri orang tersebut. "Mas! bangun!" ucap Kejora sambil menepuk pipi orang itu pelan.
Orang itu mengerjapkan matanya kemudian dengan perlahan Kejora memapah orang tersebut keluar dari gang sempit. Setibanya dihalte Kejora menurukan orang itu secara perlahan dan berlari menuju optik yang berada diseberang sebelah kiri sekolah.
Tak lama kemudian Kejora kembali membawa air mineral dan obat-obatan P3K, ia pun membersihkan luka orang tersebut dengan tisu yang sudah dibasahi air lalu memberikan obat merah. Orang itu menatap dalam wajah gadis yang sedang mengobatinya.
"Nama?" tanyanya.
Kejora menatap mata biru itu lalu menjawab."Kejora. Lo?"
"Sadewa"
She so cute,batin Sadewa
Kejora menjauhkan tubuhnya dari Sadewa saat ia selesai mengobati luka Sadewa.
"KEJORAA!!" teriak seseorang. Kejora dan Sadewa menoleh ke arah suara itu dan mendapati Kenan yang sudah melipat tangannya.
"Mampus! G-gua duluan ya, jangan lupa luka lo diobatin lagi" ucap Kejora dengan terburu-buru lalu meninggalkan Sadewa.
She is mine,batin Sadewa sambil tersenyum miring.
Galang sedari tadi menyaksikan interaksi Kejora dan Sadewa, tetapi ia merasa ada yang tidak beres.
"Ada yang gak beres sama ni cowo"ucapnya.
Dengan wajah yang dipenuhi keringat Kejora menghampiri Kenan. Bukan keringat karna ia kelelahan berlari, tapi karena keringat dingin ia takut dengan Kenan mengingat abangnya itu sangat posesif kepadanya.
"Masuk" ucap Kenan datar.
Kejora masuk kedalam mobil. Lalu Kenan menjalankan mobilnya, disepanjang perjalanan tidak ada percakapan sedangkan Kejora yang memilin ujung dasinya.
...
Tak lama kemudian, Mereka sampai dirumah. Kenan menyuruh Kejora untuk duduk disofa yang berada diruang tengah karena ia akan melakukan sesi intrograsi.
"Jadi?" tanya Kenan kepada Kejora.
"Apa?" balas Kejora polos sambil mengerjapkan matanya membuat Kenan gemas sendiri.
"Siapa?" tanya Kenan lagi, lalu Kejora pun menceritakan kejadian tadi, Kenan menghela nafas dan menarik Kejora ke dalam pelukkanya.
"Abang khwatir liat kamu sama cowo mukanya babak belur kayak tadi, abang takut kamu kenapa" ucapnya lirih.
"Maaf" Kejora mengeratkan pelukanya kepada Kenan.
"YUHUU!! IS THERE ANYONE AT HOME" teriak seseorang yang baru memasuki rumah Kejora membuat suasana yang tadi mellow menjadi hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo Girl [Sudah Terbit]
Teen FictionAntariksa Briwijaya sosok laki-laki yang memiliki tatapan tajam bak elang. Kejora Safira Murthy gadis mungil yang memiliki keistimewaan yang menarik perhatian Antariksa. Dan bukan hanya Antariksa yang tertarik kepada Kejora. Penasaran? "Lo dapat sal...