Paginya Kejora sudah diperbolehkan sekolah. Ia pamit kepada orang tuanya dan abang kembarnya. Saat membuka pagar Kejora dikejutkan dengan Anta yang sudah berada disana dengan memakai hoodie hitam ciri khas dari seorang Antariksa Briwijaya.
"Lo ngapain?" tanya Kejora bingung. Anta senyum tipis.
"Mau jemput lo" ucapnya santai padahal hatinya sudah jedag-jedug. Kejora tersenyum canggung.
"L-lo duluan aja gua biar naik taksi" tolak Kejora.
"Lo gak kasian sama gua? Gua udah rela bangun pagi demi jemput lo" Jika Langit dan Saif melihat tingkah laku Anta sekarang sudah pastikan Anta akan diejek habis-habisan.
"Gua gak minta dijemput sama lo"
"Gua gak peduli dan gua gak terima penolakkan!" ucap Anta lalu ia melepaskan hoodienya dan diberikan kepada Kejora.
Kejora menaikkan alisnya. "Buat apa?".
Anta memutar matanya malas. " Ini masih pagi! Banyak embun juga pake biar lo gak dingin!". Dengan terpaksa Kejora mengambil hoodie Anta dan memakainya.
"Ini hoodie gua yang kegedean apa emang lo nya yang kecil" goda Anta.
Kejora berdecak sebal. "Gua nya yang kecil! Puas lo!".
Anta terkekeh pelan lalu bergumam. "Kecil-kecil juga gua suka"
"Lo ngomong apa?"
"G-gak gua gak ngomong apa-apa"
Kejora menganggukkan kepalanya lalu menaiki motor Anta. Kemudian mereka berdua pun berangkat kesekolah dengan tas Kejora yang ia letakkan didepan.
Disepanjang perjalanan tidak ada percakapan diantara mereka. Anta menjalankan motornya dengan pelan karena memang kondisi yang masih pagi dan ingin berlama-lamaan dengan Kejora.
"Raa!" ucap Anta memecah keheningan.
"Apa?" balas Kejora.
"Kalo gua suka sama lo gimana?"
Deg!
"Y-ya gak gimana-mana" ucap Kejora dengan gugup.
Anta menganggukkan kepalanya lalu berkata. "Emang lo gak marah?".
"Gak! Karna gua gak pernah maksa orang buat suka sama gua. Dan terkadang perasaan itu muncul dengan tiba-tiba" jelas Kejora.
"Satu hal yang perlu lo tau. Hati-hati dalam meletakkan hati, salah letak bisa retak". Anta terdiam sambil mencerna setiap perkataan Kejora.
Tak lama kemudian mereka sampai di SMA Pitaloka. Kejora turun dari motor Anta dan memberikan hoodienya. "Makasih!" ucap Kejora.
"KEJORA!!" Anta dan Kejora menolehkan kepalanya ke arah sumber suara dan terdapat Sadewa disana.
"Gua duluan" ucap Kejora saat hendak pergi tetapi tangannya ditahan oleh Anta.
"Kenapa?"
"Gua suka sama lo! Jadi jangan pernah lo suruh gua buat hapus perasaan ini!" Kejora terdiam lalu tersenyum tipis dengan perlahan ia melepaskan tangan Anta dan menghampiri Sadewa.
Anta memandang punggung mungil yang menjauh dari pandangannya. Lalu ia menghela nafas dalam. "Kalo lo udah jadi milik gua. Gua gak bakal biarin lo dekat-dekat sama Sadewa!" gumam Anta.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo Girl [Sudah Terbit]
Teen FictionAntariksa Briwijaya sosok laki-laki yang memiliki tatapan tajam bak elang. Kejora Safira Murthy gadis mungil yang memiliki keistimewaan yang menarik perhatian Antariksa. Dan bukan hanya Antariksa yang tertarik kepada Kejora. Penasaran? "Lo dapat sal...