Setelah dari hotel Kenan dan Langit tidak langsung pulang, melainkan mereka munuju mansion Alexis. Kenan juga sudah menghubungi Kenzo jika ia dan Langit akan pergi berkunjung.
Dimansion Alexis tepatnya diruang tamu yang mewah dan megah. Seluruh anggota Alexis menunggu kedatangan Kenan dan Langit.
"Ada apa mereka tiba-tiba ingin berkunjung?" tanya Rasha.
"Aku juga tidak tau Dad. Kenan hanya bilang jika ia dan Langit ingin membicarakan sesuatu" balas Kenzo.
"Maaf tuan. Tuan Kenan dan Tuan Langit sudah datang" ucap salah satu bodygard keluarga Alexis.
"Suruh mereka masuk" ujar Anthony. Tak lama kemudian masuklah Langit dan Kenan.
"Silahkan duduk" ucap Rasha.
"Kalian ingin minum apa?" tanya Starla kepada kedua cucunya itu,
"Tidak perlu menyediakan apapun! Kami hanya sebentar disini" ucap Kenan datar. Starla memandang sendu Kenan.
"Jadi ada apa?" tanya Resha.
"Kalian mengenal Irawan?" tanya Langit.
"Irawan? salah satu orang kepercayaanku yang berkerja dihotel Alexis" ucap Rasha.
Langit mengeluarkan handphonenya dari saku celananya. "Sebaiknya kalian lihat ini" ucapnya sambil memberikan handphone itu kepada Rasha.
Dan terputarlah video yang tadi Langit rekam saat bersama Kejora. Rasha melebarkan matanya. "Apa-apaan ini?! Dari mana kalian mendapatkan ini?"
"Arwah dari salah satu korban Irawan mendatangi Kejora. Dan kami menyelidikinya, bisa kalian lihat sendiri apa yang sudah dilakukan oleh orang kepercayaan kalian sendiri" ucap Langit.
"Kami tidak tau niat Irawan melakukan hal seperti itu. Dan keputusan ada ditangan kalian. Ah! Satu lagi! Kami melakukan ini bukan demi kalian tetapi demi Kejora" ujar Kenan.
"Kalo begitu kami permisi!"
"Bisakah kalian membujuk Ken dan Satria untuk kembali bersama kami?" ucap Anthony yang menghentikan langkah Kenan dan Langit.
Kenan membalik badannya sambil tersenyum sinis. "Bukankah dulu kau yang mengusir ayahku! Seharusnya kalian bersyukur kami tidak memberi tahukan kejadian itu kepada Kejora. Aku yakin jika Kejora tahu dia bahkan tidak akan ingin melihat wajah kalian!" Lalu Kenan melanjutkan langkahnya diikuti Langit.
Anthony dan Starla memandang sendu punggung Langit dan Kenan yang menjauh. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" lirih Starla.
"Kita selesaikan urusan Irawan terlebih dahulu!"
•••
Sedangkan dikamar Kejora terdapat Galang, Justin, Poci dan Kejora yang menonton Boboiboy Galaxy.
"Ini Mommy kok belum balik-balik ya Om?" tanya Justin.
"Kayak gak tau nyokap lo aja! Kalo udah ngeliat cogan jadi lupa dunia akhirat! bahkan dia sampai lupa kalo dia setan!" ucap Poci.
"Dih! Kok lo sensi? Cemburu ya?" Goda Kejora.
"Gila kali lo!" desis Poci.
"Gua bingung sama Papa Zola" ucap Galang.
"Bingung kenapa?"
"Kalo dia ikut Boboiboy nyelamatin Power Sphera, terus nasib Mama Zila gimana? Gak dapat uang bulanan terus dia makan pakai apa? Emang di Tapops ada ATM?" ujar Galang.
"Udah ya Lang! Lo jangan nambahin beban pikiran gua deh!" ucap Poci.
"Kasian Om Sosis dosanya udah numpuk ditambah sama beban pikiran yang gak ada habisnya" celetuk Justin sambil menghitung uang yang tadi ia dapat.
"Heran gua! Lo setan tapi omongan lo pedes banget!"
"Dih Om sok tau! Emang omongan bisa dimakan?"
"Bisalah! Coba lo tanya ke readres pasti mereka pernah kemakan omongan kosong sama buaya diluar sana!"
"Kalo readres bukan ke makan omongan kosong Om! Tapi ke makan janji manis!"
BRAK!
Seseorang menobrak pintu kamar Kejora dengan tidak tau dirinya. Yap! Langit.
Langit menyegir. "Punten go-food" ucapnya.
"Gak terima pengemis!" ujar Galang.
"Kurang ajar lo! Muka gua ganteng kayak orang korea gini lo bilang pengemis? Buta mata lo!" marah Langit.
"Bacot!"
"Lo ngapain kesini?" tanya Kejora menghentikan perdebatan Langit dan Galang.
"Gua nginep disini! Bokap gua gak bolehin gua pulang mau bikin dedek katanya" ucap Langit asal.
"Om hewan apa yang namanya cuma tiga huruf?" tanya Justin kepada Poci.
"Hah? Emang ada nama hewan cuma tiga huruf?" bingung Poci.
Justin mengangkat bahunya. "Kalo Justin tau, Justin gak bakalan nanya Om!".
"Y-ya bener juga sih!"
"Nih gantian gua yang nanya! Kenapa Elsa sama Anna tinggal di Arandelle?" ucap Langit.
"Kalo tinggal diindonesia jadi warga +62!"
"Salah!"
"Kalo di Mesir Elsanya mati kepanasan!"
"Salah!"
"Terus apa Uncle?" tanya Justin.
"Soalnya kalo tinggal diarab jadinya Anna sama Ente! Hahahaha!"
"Uncle Langit kenapa ketawa Om? Gila?" bisik Justin kepada Galang.
"Udah biarin. Kita ikut ketawa aja" ucap Galang.
Justin menganggukkan kepalanya lalu kemudian dia tertawa. "HAHAHAHAHA!".
"Santai aja kali ketawa lo Cil! Mirip sama orang gila lo!" ucap Poci.
"Dih! Om ngomongin diri sendiri?"
————————————————
Maaf ya baru update. Author otaknya lagi ngembul jadi gak bisa mikir wkwk. Follow instagram authornya @alfira.aa_ heheJangan lupa vote & komen!😋
..
.
.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo Girl [Sudah Terbit]
Teen FictionAntariksa Briwijaya sosok laki-laki yang memiliki tatapan tajam bak elang. Kejora Safira Murthy gadis mungil yang memiliki keistimewaan yang menarik perhatian Antariksa. Dan bukan hanya Antariksa yang tertarik kepada Kejora. Penasaran? "Lo dapat sal...