4

73.6K 8.4K 663
                                    

Setelah berbincang-bincang Kejora memutuskan untuk pulang kerumahnya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada keluarga Anta yang sangat ramah menurutnya.

Sesampainya dirumah Kejora mendapati Kenan yang sedang menonton televisi tak lupa dengan setoples keripik, ia jadi teringat tentang Siti yang meminta Kejora menyampaikan salamnya.

"Bang?" Kejora berjalan mendekati Kenan.

"Hmm" jawab Kenan dengan pandangan masih fokus menonton.

"Dapat salam" Kejora menduduk dirinya tepat disamping Kenan. Mendengar hal itu sontak Kenan langsung mengalihkan pandangannya kepada Kejora.

"Siapa? cantik gak? baik?" tanya Kenan dengan semangat.

"Kalo dibilang cantik ya lumayanlah, orang baik tapi agak ribet terus suka nyerocos juga"

"Emang siapa?"

"Kuntilanak didepan rumah"

Deg

Udah dibuat terbang tinggi terus dijatuhkan rasanya? Ah mantap.

"KURANG AJAR LO!!" teriak Kenan kepada Kejora yang sudah berlari kekamarnya.

Sedangkan didalam kamar Kejora terkekeh geli, sudah dipastikan saat ini Kenan sedang meyumpahi dirinya tak lupa dengan membawa Al-quran kecil karena ia sangat takut dengan mahkluk halus.

Karena dilanda kebosan akhirnya Kejora mengambil gitar kesayangan miliknya dan menuju balkon yang terdapat meja dan sebuah kursi.

Dengan lihati jari-jari lentik Kejora memainkan senar gitar menghasil suara yang indah ditambah dengan suara merdu Kejora.

Ku menemukanmu saat ku terjebak
Di situasi yang membuatku resah
Kau merangkulku di saat yang lain menindasku
Ingin rasanya aku selalu bersamamu
Tapi mengapa tiba-tiba seakan kau pergi

Melepas rangkulanmu dan berhenti melindungiku tanpa sebab
Mungkin alam semesta tak menerimanya
Dan waktu tak memberi kesempatannya
Tapi setidaknya kau telah merubahku
Dari resah menjadi luka

Ku menemukanmu saat aku terjatuh
Ke dalam ruang yang penuh kepahitan
Kau melindungiku di saat yang lain menyerangku
Ingin rasanya aku melihatmu di setiap langkahku
Tapi mengapa tiba-tiba seakan kau pergi

Melepas rangkulanmu dan berhenti melindungiku tanpa sebab
Mungkin alam semesta tak menerimanya

Dan waktu tak memberi kesempatannya
Tapi setidaknya kau telah merubahku
Dari resah menjadi luka

Namun aku akan tetap disini
Menunggu alam semesta menerima
Dan angin membawakan jawabannya
Karena detak jantung dan nadiku akan selalu
Merindukanmu

Tak terasa sudut mata indah Kejora mengeluarkan cairan bening."I miss you Raja" ucapnya lirih.

Sampai Kejora tidak menyadari jika ada sepasang mata yang sedang memperhatikanya.

•••

Paginya Kejora sudah bersiap menggunakan seragam sekolah barunya. Ia pun keluar dari kamanya dan menuju ruang makan.

Setibanya disana terdapat Kenan yang menyajikan makanan dibantu dengan Bi Suti.

"Pagi abang" sapanya.

"Pagi bocil" balas Kenan membuat Kejora menatapnya sinis.

"Abang nanti gak bisa jemput kamu sekolah soalnya abang ada urusan" ucap Kenan kepada Kejora sambil menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

Kejora mengangguk mengiyakan. Setelah sesi sarapan selesai Kenan mengantar Kejora ke sekolah barunya.

Tak lama kemudian mereka tiba disekolah."Belajar yang bener jangan bikin masalah" ucap Kenan sambil mengelus lembut rambut Kejora.

"Okey abang" Kejora pun menyalimi Kenan tak lupa memberi kecupan dipipi Kenan.

Mobil Kenan pun melesat meninggalkan sekolah Kejora. Kejora berjalan memasuki sekolah barunya dikarenakan masih pagi jadi belum banyak siswa yang berdatangan.

Disepanjang koridor sekolah Kejora banyak mendapati sosok mereka yang sangat mengerikan menurut Kejora, walaupun ada beberapa yang memiliki anggota tubuh yang lengkap.

"Ini ruang kepala sekolah dimana sih" kesal Kejora. Tak sengaja mata indah Kejora mendapati laki-laki yang sedang membaca didepan kelasnya.

"Pemisi" ucap Kejora, laki-laki mendongakkan kepalanya.

"Eh iya? ada apa ya?" tanyanya kepada Kejora.

"Ruang kepala sekolah dimana ya?"

"Lo murid baru?" Kejora mengangguk.

"Ayo!"

"Btw kenalin nama gua Arya Pratama" ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Kejora Safira Murthy" Kejora membalas uluran tangan Arya.

Tak lama kemudian mereka sampai diruang kepala sekolah dan Kejora juga mengucapkkan terima kasih kepada Arya.

Tok tok

"Masuk!"

Clek

"Permisi pak" ucap Kejora.

"Kamu Kejora?" tanyanya.

"Iya pak"

"Perkenalkan saya Lutfi kepala sekolah disini dan Ibu Santi wali kelas XII IPS 3 sekaligus wali kelas kamu" Jelas Pak Lutfi.

"Kalo begitu saya mengantar Kejora. Permisi pak" pamit Bu Santi. Kejora pun mengikuti Bu Santi menuju kelasnya.

"Kalo kamu udah dikelas jangan keget ya Raa" ucapnya kepada Kejora.

Kejora menaikkan alisnya."Emang kenapa bu?" tanya Kejora dan hanya dibalas senyuman oleh Bu Santi.

Kejora dan Bu Santi pun sampai didepan kelas XII IPS 3. Kejora melebarkan saat melihat kelasnya.

Gua beneran masuk dikelas ini?,batinnya.

.

.

.

.
TBC.

My Indigo Girl [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang