Hari yang ditunggu-tunggu Kejora akhirnya tiba! Dimana ia keluar dari tempat berbau obat-obatan tersebut. Saat ini Kenan dan Kainan sedang menyimpuni barang-barang Kejora.
"Yok!" Kejora turun dari atas bangkar lalu keluar dari ruangannya sambil dirangkul oleh Kenan dan tangan kirinya digenggam oleh Kainan.
Tak lama kemudian mereka sampai dirumah. Kejora langsung berlari menuju rumahnya saat turun dari mobil.
"Jangan lari-lari Raa!" teriak Kenan dibalas acungan jempol oleh Kejora.
BRAK!
Kejora membuka pintu kamarnya. Dan betapa terkejutnya ia saat mendapati Poci dan Justin yang melompat diatas ranjang, sedangkan Galang bersantai disofa sambil memejamkan matanya. "Eh! Tante Kejora udah pulang?" tanya Justin yang masih melompat.
"Belum! Masih dirumah sakit gua!" ketus Kejora. Lalu Kejora memandang Galang yang menejamkan matanya.
"Woi Gelang!" Galang membuka matanya.
"Apaan?" tanyanya.
"Gua mau cerita" melihat wajah serius Kejora, Galang menghampiri Kejora. Kemudian Kejora menceritakan dimana ia yang pergi ke tempat Galang dibunuh dan seseorang yang menebaknya dengan sengaja.
"Jadi sekarang gimana?" tanya Galang.
"Gua curiga sama satu orang. Soalnya waktu dia jenguk gua cincin yang dipake itu dikelilingi sama asap warna hitam" ucap Kejora.
"Emang siapa?" Kejora menyebutkan orang tersebut dan Galang sangat terkejut.
"Gak mungkin Raa! Dia baik banget sama gua dulu" ucap Galang tidak percaya.
"Yang baik belum tentu aslinya baik dan yang buruk belum tentu aslinya buruk. Terkadang manusia memakai banyak topeng buat nutupin sifat aslinya Lang! Dan kita juga gak tau apa isi hati orang lain" Galang termenung mendengar ucapan Kejora.
"Nah bener tuh! Manusia itu serakah. Masih untung sekarag gua udah jadi setan" timpal Poci yang tiba-tiba bergabung.
"Dih jadi setan kok bangga om!" cibir Justin yang duduk disebelah Galang.
"Heh! lo juga setan ya! anaknya setan lagi" sengit Poci. Dengan kesal Justin mendorong Poci mengakibatkan Poci terjatuh, lalu menduduki wajah Poci.
TUTT
"LUYUT SIALAN! GUA SUMPAHIN RAMBUT LO GAK TUMBUH-TUMBUH!!"
"Dari lahir rambut gua emang gak ada kali om" Justin masih menduduki wajah Poci. Lalu tiba-tiba muncul Siti.
"OMG!!KEJORA GUA KANGEN SAMA LO!" pekik Siti.
"Gak usah teriak juga kali" Kejora mengusap telinganya.
"Eh baby! kamu ngapain duduk disitu?" tanya Siti kepada anaknya.
"Gakpapa mom! Empuk soalnya" balas Justin.
"WOI GUA GAK BISA NAFAS!!" teriak Poci sambil menggeliat.
Siti menduduki badan Poci. "Eh iya! Empuk" ucapnya. Dan jadilah ibu dan anak itu menduduki si Poci.
"SITI ANJENG! GUA SUMPAHIN LO JADI JANDA SEUMUR HIDUP!"
"Lah gua udah mati ogeb!" ucap Siti.
Galang mengangkat tanganya. "Thor! pindahin gua ke cerita lain! Gak kuat aing sumpah".
•••
Saat ini inti Galaxy sedang berada dimarkas mereka. Seperti biasa mereka berkumpul dan membahas hal yang sangat tidak bermutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Indigo Girl [Sudah Terbit]
Teen FictionAntariksa Briwijaya sosok laki-laki yang memiliki tatapan tajam bak elang. Kejora Safira Murthy gadis mungil yang memiliki keistimewaan yang menarik perhatian Antariksa. Dan bukan hanya Antariksa yang tertarik kepada Kejora. Penasaran? "Lo dapat sal...