33 ⚠️

4.2K 471 44
                                    

Hazel memeluk erat punggung lebar Bangchan, dengan wajah yang ia tenggelamkan pada bahu pria itu, sementara Bangchan memegang pinggang Hazel menggunakan satu tangan, lalu tangannya yang lain mencengkeram pinggir bath up.

Bangchan tak lama kemudian melonggarkan sedikit pelukan Hazel, agar ia bisa menatap wajahnya yang ada di bawahnya.

"Benarkan sudah tidak apa-apa?" tanya Bangchan.

Hazel mengangguk, "Asal pakai pengaman, dan hati-hati,"

"Kita sekarang melakukannya di kamar mandi, aku tidak yakin akan seratus persen aman,"

"Tidak apa-apa, pelan-pelan,"

"Aku tidak bisa,"

Hazel mendengus, ia mendorong pelan tubuh Bangchan agar bangkit duduk, begitu pula dengan dirinya, sehingga kini ia berada di atas pangkuan Bangchan.

Saat Bangchan hendak memegang pinggangnya, Hazel sudah lebih dulu mengambil tangannya, kemudian menahannya.

"Biar aku saja." ucap Hazel dengan nada lirih.

Bangchan akhirnya hanya diam sembari menggigit bibir bawahnya, dan menyandarkan keningnya pada bahu kanan Hazel.

°°°

Suara hairdryer memenuhi kamar mandi, masih dengan menggunakan bathrobe, Hazel sibuk menggunakan skincare, lalu dibelakangnya Bangchan mengeringkan rambutnya.

"Aku khawatir besok kau sakit karena mandi terlalu larut, lama lagi," ujar Bangchan.

"Yang membuat lama siapa? Sampai aku pegal," sahut Hazel, dengan diselingi gerutuan.

"Maaf, seharusnya kita jangan melakukannya di kamar mandi. Kau sih mengajak mandi bersama," timpal Bangchan.

"Niatku kan hanya mandi,"

"Tapi kau tahu tidak akan mungkin ujung-ujungnya hanya mandi,"

"Aku berusaha berpikir positif,"

"Tapi yang kita lakukan tidak negatif, buktinya kau bisa positif,"

Hazel seketika berbalik badan, memegang tangan Bangchan yang sedang memegang hairdryer, kemudian mengarahkannya ke arah wajah Bangchan, yang membuat pria itu memekik dan sontak mundur.

"Panas tahu," gerutu Bangchan.

"Bercandamu lucu sekali," gumam Hazel.

"Ngomong-ngomong aku mau mengajakmu makan dengan Yuji, entah makan siang atau malam, kau maunya kapan?" ujar Bangchan, sembari melanjutkan kegiatannya mengeringkan rambut Hazel.

"Makan malam mungkin, kalau siang aku malas," kata Hazel, "Tapi kenapa tiba-tiba ingin mengajakku makan siang dengan Yuji?"

"Eum, hanya ingin saja," ucap Bangchan.

"Tidak ada alasan lain? Apa dia mengganggumu?"

"Mengganggu bagaimana? Kenapa kau bisa berpikir begitu,"

"Dia pasti akhirnya menggodamu, benarkan? Eli bilang dia pernah menyukaimu dulu,"

"Hah? Kau berhubungan dengan Eli?"

Wedding Bo2s | Bangchan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang