"Apa mungkin dia mulai jatuh cinta padaku? Akkhh, benarkah? Aish, yang benar saja? Tapi mungkin memang iya kan? Ahh, astaga, jantungku rasanya mau meledak," teman kantor sekaligus teman-teman Bangchan hanya bisa menatap datar Bangchan yang sedang mengoceh sendiri, diselingi teriakan histeris, juga sesekali ia akan menutup wajahnya dengan telapak tangan, dengan jari-jari terbuka di bagian mata.
Wajahnya yang putih warnanya berubah jadi merah, bahkan sampai ke telinga.
Bangchan sampai ke pantry kantor dan mengumpulkan teman-teman terdekatnya, hanya untuk mendengar ceritanya pagi ini dengan Hazel.
"Aahh, ya Tuhan, dia mengajakku kencan, bahkan menciumku, ck, apa lagi kalau bukan karena dia mulai suka padaku?"
"Kau ini seperti anak remaja yang baru pertama kali jatuh cinta saja," komentar salah satu teman Bangchan.
"Ini memang pertama bagiku, dua kali percintaanku gagal di SMA, dan ini kali pertama percintaanku berhasil," sahut Bangchan.
"Bagaimana tidak berhasil? Kau langsung mengikatnya dengan hubungan pernikahan. Mau tidak mau perasaan itu akhirnya muncul,"
"Ahh, ya, kau benar," gumam Bangchan.
"Padahal dulu kau disukai banyak gadis, tapi kau hanya fokus pada gadis yang kau sukai saja, itu juga perjuanganmu mengejar mereka tidak keras. Kau lebih memilih belajar dan bermain, dari pada mencoba mendapatkan gadis yang kau sukai,"
"Nyatanya tanpa perlu pacaran, sekarang aku sudah beristri," ucap Bangchan sambil nyengir.
"Tapi kau tidak merasa aneh dia duluan yang mengajakmu kencan? Maksudku... kalian ini sama-sama orang yang dominan, jadi aku pikir kau akan merasa harga dirimu jatuh karena dia mengajak kau kencan duluan,"
"Sejujurnya aku merasa begitu awalnya, tapi... aku harus menurunkan egoku," kata Bangchan dengan kedua telapak tangan ia masukan ke dalam saku celana.
"Itu bagus, tapi jangan sampai kau terbiasa didominasi istri, nanti malah dia yang jadi egois."
°°°
"Hal apa saja yang bisa dilakukan saat kencan?" gumam Hazel sembari menatap lembar halaman buku catatannya yang masih kosong.
Ia hendak membuat daftar kegiatan apa saja yang bisa dilakukan saat kencan, tapi karena ia tidak berpengalaman, ia jadi sedikit bingung.
"Sudah pasti harus menonton filmkan? Kalau kencan membaca buku membosankan, meskipun tidak bagiku,"
"Makan dulu yang terpenting, eum, kalau ke taman wahana membosankan tidak, ya? Kekanakan, tapi menyenangkan. Apa sekalian saja kencan seperti anak SMA? Tapi bagaimana kencan seperti anak SMA?"
Setelah selesai membuat daftar, Hazel memotretnya dan mengirimkannya pada Bangchan.
To: Tuan Bang
Itu daftar rencana kencan yang aku buat, bagaimana?
From: Tuan Bang
Kau serius mengajakku kencan, ya?
To: Tuan Bang
Kau pikir aku main-main?
From: Tuan Bang
Kau tidak merasa aneh? Mengajak pria duluan untuk kencan,
To: Tuan Bang
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Bo2s | Bangchan ✔
FanfictionKetika dua orang bossy yang selalu ingin mendominasi disatukan, inilah yang akan terjadi rate: 18+ (karena temanya pernikahan, mungkin sesekali akan ada pembahasan dan sedikit adegan dewasa, tapi bukan berarti isi cerita vulgar. i hope you understan...