18

424 36 1
                                    

"Eohh...dari mana Soo?" Tanya Yuri saat ia melihat Sooyoung berjalan dari arah hadapannya. Kedua mereka ingin menuju kembali ke dewan pernikahan tempat para sahabat yang lain berada.

"Ahh...aku pulang dari tandas." Jawab Sooyoung.
Dahi milik Yuri berkerut kerana tandas laki-laki setahunya dari arah ia datang tapi Sooyoung dari arah bertentangan.

"Tapi tandasnya..."

"Ayuh kita ke dalam. Aku tidak mahu wineku dihabiskan oleh Hyo si choding, tadi saja ia sudah menghabiskan 1 botol." Ujar Sooyoung memotong ucapan Yuri sambil menariknya ke dalam ruangan.

***************

Jessica yang menyedari kepergian Yuri, menyingkap selimut yang meliputi tubuhnya. Wajahnya masih merah akibat kelakuan sang suami yang membuatkan debaran di jantungnya berdetak kencang.

"Aigoo, kenapa jantungku kencang sekali? Huhhh..." Ia cuba menenangkan detak jantungnya dengan menghembus nafas perlahan.

"Aegy-ah, daddymu sering membuatkan mommy hampir mendapat serangan jantung." Ujar Jessica mengelus perut datarnya dan tersenyum manis. Kemudian ia melangkah ke arah cermin koridor yang mempamerkan keindahan malam. Seketika, senyuman manis itu hilang saat ia kembali mengingati punca pernikahan ini terjadi.

"Aku harap ini adalah keputusan yang terbaik."Ujarnya kepada diri sendiri menepis segala fikiran negatif serta masa yang kelam. Ia kembali ke arah katil untuk tidur dan merehatkan tubuhnya yang lelah.

***************

Manakala Yuri dan para sahabatnya masih berborak sambil bergurau senda sehingga tiba-tiba Yuri mendapat panggilan dari Kwon Appa.

"Yeoboseyo, nae appa.."

"Kwon Yuri!!! Di mana menantuku? Apa ia baik-baik saja?"

"Nae. Sica sudah berehat di bilik hotel, aku masih menemani para sahabatku."

"Kau tidak berbohong bukan? Apa kau masih berhubungan dengan Victoria? Jujur dengan appa Yul?"

"Anniyo...aku benar-benar sudah putus dengannya. Wae appa?"

"Jadi kenapa ia ada di majlis pernikahanmu tadi!!? Bahkan ia cuba melukai Jessica!!! Bagaimana ia boleh ada di sana!!? Apa kau mengundangnya Kwon Yuri!!!?" Marah Kwon Appa. Yuri hanya diam mendengar amarah sang appa, ia tahu ia salah kerana telah menjemput Victoria. Tapi sungguh ia tidak menyangka niat baiknya yang mengundang sebagai sahabat dibalas begini.

"Jadi benar kau yang mengundangnya? Pabo!!! Kenapa kau mengundangnya hahh?? Mujur semua tetamu dan wartawan sudah pulang, appa tidak tahu apa yang akan terjadi jika saat itu tetamu dan wartawan masih ada. Reputasi kita akan buruk Yuri-ahh." Ujar sang appa mulai tenang.

"Nae. Mianhae appa. Sungguh aku hanya menjemputnya sebagai sahabat. Tapi aku tidak menyangka ia akan berkelakuan begitu. Jinjja mianhae." Ujar Yuri dan mendapat keluhan berat dari Kwon Appa.

"Mianhae juga sudah membentakmu. Appa hanya khawatir dengan tindakannya terhadap kalian. Sudah lah, berehat dan appa mohon jaga istrimu." Akhirnya Kwon Appa mematikan panggilannya. Yuri hanya mengeluh berat lalu menunduk.

"Waeyo Yuri-ahh?" Tanya Hyoyeon yang menyedari keluhan itu.

"Appa memarahiku kerana ia tahu tentang kehadiran Victoria." Ujar Yuri meneguk wine yang masih ditangannya.

"Majja. Bagaimana ia boleh hadir ke mari?" Tanya Sunny yang masih ingin tahu.

"Mianhae, aku yang menjemputnya." Ujar Yuri perlahan.

"Mwo!!??? Kau Yul/oppa?" Ujar SooSun, TaeNy dan HyoSeo bersamaan. Sungguh kenyataan yang mereka dapatkan amat mengejutkan.

"Yahhh!!! Neo michyeosseo??" Ujar Sooyoung dan Tiffany.

"Fany-ahh/unnie!!!"

"Aarrrggghhhh...mianhae... Jinjja mianhae Fany-ahh." Teriak Yuri kerana rambutnya telah dijambak keras oleh sepupunya tanpa belas kasihan.

"Sudah-sudah. Sabar Fany-ahh, mari kita dengar dulu penjelasan dari Yuri. Ayuh kita duduk dan tenangkan diri dulu." Ujar Sooyoung menjernihkan keadaan. Setelah itu, Yuri tanpa menunggu terus menjelaskan alasan ia menjemput Victoria.

"Aigoo oppa, seharusnya kau fikir sehabis mungkin untuk menjemputnya. Apa kau tidak percaya dengan apa yang kami katakan bahawa ia hanya menggunakanmu?" Ujar Seohyun kesal kerana ia merasa Yuri tidak mempercayai mereka tentang Victoria.

"Anniya Seohyun-ahh. Oppa percaya dengan kalian. Dan aku bersumpah aku sudah tidak punya perasaan lagi padanya. Tujuanku menjemputnya hanya sebagai sahabat." Jelas Yuri.

"Arra...arra...aku paham niat baikmu itu Yul. Terkadang kita sebagai namja masih ingin bersahabat biar pun sudah menjadi mantan." Ujar Hyoyeon polos, malah namja yang lain juga setuju. Namun tiba-tiba selain Hyoyeon, namja lain menggelangkan kepala saat terlihat tatapan singa lapar dari para yeoja.

"Apa kau mahu tidur di ruang tamu Honey?" Tanya Seohyun kepada suaminya sambil tersenyum manis.

"Apa kau mahu tidur di ruang tamu Honey?" Tanya Seohyun kepada suaminya sambil tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Daebak Seobaby." Ujar Sunny dan Tiffany tersenyum sinis. Hyoyeon yang baru tersedar terus memujuk sang istri dan meminta maaf. Mereka yang lain tersenyum melihat kelakuan pasangan HyoSeo itu.

"Mianhae. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Jika berlaku lagi kalian bebas lakukan apa saja padaku." Ujar Yuri menatap sendu ke arah para sahabatnya.

"Bagus!!! Kerana jika berlaku lagi, aku akan bunuh kau!!" Balas Tiffany sengaja ia takutkan Yuri.

"Nae. Aku juga akan turut serta denganmu Fany-ahh." Tambah Sunny pula.

"Aigoo chagiya. Apa kata kita pulang, pasti kau sudah lelah. Esok aku bawa kau ke mall ya, kita beli tas baru keluaran Gucci. Yul, aku dan Tiffany pulang dulu. Congrats bro." Ujar Taeyeon lalu menuntun sang istri.

"Aku juga pulang dulu Yul. Selamat ya atas pernikahannya. Kajja, aku juga punya sesuatu untukmu chagiya." Ujar Sooyoung lalu matanya mengernyit pada sang istri.

"Oppa. Kami juga mahu pulang. Chukkaeyo oppa. Saranghae." Ujar sang maknae memeluk Yuri. Ia sangat rapat dengan para oppanya bahkan mereka sudah ia anggap seperti abang kandungnya.

"Yahh!!! Honey, kau hanya boleh berkata begitu padaku kerana suamimu itu aku bukan si blacky." Ujar Hyoyeon tidak terima lalu mengejar Seohyun yang sudah menjauh. Sebelumnya ia sempat memeluk sang sahabat. Yuri tersenyum melihat keletah para sahabatnya, lalu ia juga kembali ke bilik di mana istrinya berada.


~TBC~

Kangen ngak sih para readers? Maaf ya lambat updatenya..nextnya juga mungkin lambat..author masih lagi sibuk didunia nyata..makasih ya buat yang sudah menunggu..🥰

WONDERFUL LOVE||YULSIC|| ~ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang