BONCHAP 3

98.1K 7.3K 1.4K
                                    

HEPPI RIDING!

JAN LUPA VOTE KOMEN!

***

"Anjir!" umpat Leon saat kalah dalam game slither.io. Ganteng doang, mainnya cacing-cacingan!

Tak jauh dari tempatnya duduk, ada Galang dan Rio yang sedang goleran di lantai. Entah apa yang mereka lakukan, yang terdengar hanyalah gelak tawa.

"Asu Lo Lang! Jadi kebelet berak kan gue!" dengus Rio yang langsung terbirit masuk kedalam bilik kamar mandi markas.

Galang terkekeh lalu mengipas lehernya yang berkeringat,"Panas banget Yon, kek di neraka."

"Lo udah pernah ke neraka Lang?"

"Lambemu! Amit-amit, gue belum nikah sama Bulan, jangan sampe qoit duluan!"

Wajah Leon mendadak muram,"Yah... padahal gue butuh banget testimoni dari setan neraka kayak Lo."

"ASSALAMUALAIKUM! KALIAN NUNGGUIN AKU GA?!" Arjuna menendang pintu kamar markas disusul Benua dan Rimba dibelakangnya.

"Apaansih, gamau gasuka gelay!"

"Ih ada adek ipar! Salim dulu!" Galang dengan tak tau dirinya menyodorkan tangannya tepat didepan muka Rimba.

 Rimba menerima uluran tangan Galang, bukan untuk mencium melainkan untuk memelintir tangan Galang dengan kuat.

"AAAA ANJ--BUNDAA! GALANG DIANIAYA!" 

"Jijik Lang! Malu-maluin buyut," cibir Rio yang barusaja selesai buang hajat.

Seluruh atensi kini mengarah padanya.

"Kolor Lo belum di resleting!" ujar Rimba santai. Spontan Rio menengok kebawah.

"Nggak usah panik gue cuman bercanda," tambah Rimba membuat tawa menggelegar didalam ruangan berukuran 7x8 meter.

"Asu lo Rim!"

"Asu too" balas Rimba sambil melayangkan fly kiss.

***

Rimba membuka kenop pintu perlahan, takut-takut jika Acha sudah tidur.

"Udah pulang?"

"Kaget anjir!"

"Mulutnya!" tegur Acha. Gadis itu menyampirkan handuk di bahu suaminya.

"Mandi dulu sana. "

 Rimba mengangguk, sebelum masuk ke toilet ia menyempatkan diri untuk mengecup kening istrinya. 

"Jangan lama-lama udah malem!"

"Ngokey."

Acha menarik kursi meja belajar lalu mendudukkan dirinya disana. Mengambil nafas panjang dan memejamkan mata. Mencoba melupakan hal-hal yang membuatnya gelisah seharian ini.

Tak terasa dirinya melamun hingga Rimba selesai membersihkan diri.

"Yang!"

Tak ada jawaban. Rimba menepuk dua kali pundak istrinya.

"Nggak boleh ngelamun malem-malem."

"Iya, maaf."

"Mikirin apa? Oma lagi?" tanya Rimba.

Possessive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang