3. KAK RIMBA, PIPINYA MERAH!
***
"Gue masih nggak nyangka ade'nya Galang bar-bar banget" celetuk Benua Biru Angkasa, salah satu inti dari Astagar. Saat ini ketujuh inti Astagar minus Galang sedang berkumpul di ruang pribadi milik mereka. Kalau yang lain, mungkin ada di ruang tengah markas.
"Anjir Ben tau kagak Lo masa iya Galang suka sama Blackpink" Leon meringis ngeri membayangkannya. Saat ia, Galang, dan Acha menonton MV terbaru Girlband favoritnya kemarin, Galanglah yang paling histeris.
"Jingan padahal kalo disini Galang paling kalem. Ngeri gue" ucap Arjuna.
Seketika semuanya terkesiap saat Leon tak nampak seperti biasanya. Tidak teriak-teriak, tidak alay, dan tidak bertingkah.
"Tumben Lo diem Yon?" tanya Langit yang diangguki semuanya.
"Eyang gue sekarat ini aja gue dikabarin lagi sakaratul maut. Mau tobat bentar malem ini"
Benua menepuk dahinya keras, "Lahkok elo malah disini anjrit?!" tanyanya ngegas.
"Males disana. Pasti bakal dibanding-bandingin sama sodara gue yang laen. Gue disini ajalah sampe Eyang gue beneran mati" ucapnya santai.
Uhuk! Rio tersedak cola yang ia minum karena penuturan Leon yang ngawur.
"Semprul!"
"Gila!"
Umpat Arjuna dan Rio.
BRAK!
"ASSALAMUALAIKUM GALANG GANTENG IN--JINGAN" teriak Galang yang langsung digeplak keras oleh Acha.
"Nggak sopan" cibir Acha.
"Lo yang nggak sopan anjing" umpat Galang.
"Ihh! Acha bukan anjing!" teriak Acha sembari mendelik kesal.
"Ekhem" Rimba berdeham untuk mengakhiri perdebatan kakak beradik itu. Sebenernya ia sendiri juga kaget saat Acha ada di markas Astagar.
"Eh iya maap gue forget"
"Kok Acha Lo bawa Lang?" tanya Leon penasaran.
"Daddy sama Bunda gue minggat. Kalo gue mau main, Acha kudu ikut" jelas Galang membuat semuanya mengangguk paham. Mereka tak sadar Acha sedang mengelilingi ruangan ini hingga membuka lemari es berisi wine yang biasa mereka minum.
"Wahhh! Minuman apa ini?!" tanya Acha sambil memperlihatkan satu botol kaca berisi red wine yang botolnya masih tersegel.
"Acha kembaliin!" teriak Galang spontan. Acha mengerjapkan matanya lucu.
"Emang ini apa?"
"Wine" jawab Arjuna lugas membuat Galang menjitak kepalanya keras.
"Oh anggur... Acha mau dong!" pinta Acha berbinar membuat semuanya mendelik.
"Nggak!" bukan Galang yang menentang namun Rimba.
"Loh kenapa? Acha sering kok minum"
"HAH?!" teriak ketujuh pria disana.
"Iya, Acha sering minum nutrisari rasa anggur sama marimas rasa anggur. Tapi kok beda ya sama yang ada dirumah Acha?" ungkap Acha yang bingung melihat kemasan botol itu. Perasaan dirumahnya isinya bubuk, kok ini cair? Apa ini varian baru?
"Polosnya mirip tolol. Gue suka" lirih Benua menatap Acha.
"Nggak boleh Acha, itu....udah kadaluarsa" alibi Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Boy
Romance[PART LENGKAP!] Anastasya Raquinza. Gadis cantik dan lugu yang kerap kali dipanggil Acha. Mempunyai segudang kepolosan yang membuat Rimba bertekuk lutut dihadapan gadis itu. "Rimba sayang sama Acha. Mulai hari ini, Acha milik Rimba" "Loh kok gitu? K...