PB-51

84K 9.2K 953
                                    

51. APA SALAH ACHA TUHAN?

EYOO! GIMANA KABARNYA?!

UDAH SIAP BUAT PART INI?

SIAP SPAM?

VOTE DULU DONG...

KOMEN YAH!

1K BISA GA?

WAJIB BISA LAH YAWW!

DUHH AKU PHP TERUS MAU DOUBLE UP😭😭

MAAPIN YA SAYANG!

HARAP MAKLUM HEHE...

OKE ENJOY BUAT PART INI!❤️💅

***

08.00

"RIMBA YUHUU! EYON CUMING"

Leon bersama Rio dan Galang datang mendatangi kamar rawat milik Rimba.

Acha tersenyum menyambut mereka,"Kok dateng lagi?"

"Lo ngusir Cha?!" sewot Leon.

"Eh-eh bukan gitu-gitu--"

"Iye ah. Gue becanda kali. Santuy" kekeh Leon melihat wajah panik milik Acha.

Lelaki yang masih memakai kolor kuning dan kaus putih itu membuka lemari pendingin. Semalaman dia tak keluar kamar karna ngambek pada anak Astagar yang lain. Dan berakhir, pagi ini dirinya merasa sangat lapar karna melewatkan makan malam. Salah sendiri juga sih...

"Ajip! Pas banget gue laper"

Leon meraup semua makanan instan disana. Membawanya ke sofa dan menghidupkan televisi dengan layar 21 inch. Seolah dirinyalah penguasa disana.

Cklek.

Acha berjalan cepat membantu Rimba yang berada di ambang pintu kamar mandi.

"Aku bisa sendiri Yang" kekeh Rimba menjawil hidung Acha gemas.

"Diem!" Acha mencoba membuat Rimba takut dengan pelototannya. Apa Lo liat-liat?

"EKHEM!"

"SORI NIH YE, MATA GUE NGGAK PUNYA FILTER ANTI UWU-MOMENT" sindir mereka keras.

Spontan Rimba melepas rengkuhannya di pinggang Acha. Menatap tajam mereka yang sekarang bertindak seolah tak tau apa-apa.

"Ngapain Lo pada kesini?" sewot Rimba membuat Acha terkekeh.

"Numpang sarapan. Laper banget gue asli" ucap yang sekarang sedang menyeduh mie instan bermerek Pop-Rock.

"Nggak tau malu"

"Halah biasanya juga malu-maluin"

Acha menggeleng kecil. Mungkin ini yang menyebabkan persahabatan mereka tahan lama.

Possessive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang