PB-20

121K 12.9K 570
                                    

20. ABOUT ACHA

Ada yang nunggu aku apdet?

Mbak sider, keluar dong...
Di vote duluuuu...

Aku maksa sih!

30+ vote buat part ini bisa?

Enjoyy!

***

"Enggak!"

"Jangan pergi!!"

"Aku juga anak kalian!"

"Tolong jangan pergi!"

"ARGHHHH!"

Dia terbangun dari tidurnya. Dengan nafas terengah dan air mata yang mulai menetes membasahi kaosnya.

'Kenapa harus mimpi itu lagi sih?'

***

Seperti biasa, pada saat jam istirahat begini Acha akan makan bersama dengan Rimba.

"Eh-eh Lo pada tau nggak? Masa janda komplek gue sekarang diusir!" ujar Leon menggebu-gebu.

"LO BENERAN YON?!"

"Aduhh neng Mawar! Kasian banget nasibnya. Sini mampir kerumah dedek Rama"

"Eh! Kenapa tuh?" tanya Embun saat melihat kasak-kusuk diseluruh penjuru kantin. Mereka berkerumun entah melihat apa.

Kerumunan terbuka. Terlihat seorang lelaki yang sekarang sedang berjalan menuju meja Astagar.

Deg!

'Kenapa dia bisa ada disini?'

"Bang Galang..." cicit Acha membuat mereka mengalihkan pandangan. Acha gemetaran. Tubuhnya panas dingin.

"Kamu kenapa Sayang?" tanya Rimba panik.

"Abang" Galang lantas mendekati adiknya. Mendekap tubuh yang terlihat sangat ketakutan itu.

"Dia nggak akan berani macam-macam. Tenang. Kita semua disini buat jagain Acha" ucap Galang sambil mengelus rambut Acha.

Mereka semua tampak kebingungan. Sebenernya apa yang terjadi?

Lelaki yang menjadi faktor ketakutan bagi Acha tersebut terus berjalan menujunya. Acha semakin ketakutan. Air matanya meluruh.

"Acha" ujarnya sambil menampilkan smirk yang terlihat menyeramkan.

"Mau apa lagi Lo?!" teriak Galang penuh amarah. Dia terlihat sangat melindungi Acha.

Rimba yang melihat Acha gemetar ketakutan langsung mengambil alih tubuh Acha. Membawa tubuh kecil itu ke pangkuannya dan mendekap erat.

"Aku disini. Jangan takut" bisiknya mencoba membuat Acha tenang.

"Jangan pernah ganggu Acha lagi! Udah berapa kali gue bilang?!" teriak Galang lagi.

"Gue nggak bakal ganggu dia, kalau dia nggak berlagak sok jual mahal! Padahal kenyataannya dia murahan!"

Bugh!
Bugh!

Possessive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang