21. BALIKIN SENYUM ACHA!
Hollangg!!
Ada yang nungguin Rimba-Acha??35+ buat part ini okay??
Enjoyy!!
Mbak sider keluar yaa...
***
Sudah dua hari Acha dirawat dirumah sakit. Padahal pertemuannya dengan Alvano hanya sebentar. Namun sangat berdampak bagi Acha.
Dua hari pula, tak ada Acha yang ceria. Tak ada Acha yang cerewet. Semuanya berganti. Acha menjadi sosok yang pendiam dengan tatapan kosong.
"Sayang" Rimba mengelus punggung tangan Acha yang tertancap jarum infus.
Acha mengerjap kaget,"Iya" jawabnya tanpa menatap Rimba.
"Hahhh" Rimba menghela nafas penat. Jujur ia sangat tidak menyukai Acha yang seperti ini. Lebih baik Acha cerewet dan menempelinya setiap saat daripada melihat kekasihnya termenung seperti ini.
Rimba menangkup wajah Acha. Memaksa gadis itu untuk menatapnya.
"Jangan kayak gini Yang!"
Acha mulai mengeluarkan air mata,"Acha takut hikss takut... Rasanya sakit. Sakit banget"
Acha terus meracau membuat Rimba kewalahan. Hingga akhirnya dokter datang dan memberikan Acha suntikan berisi obat penenang.
Rimba mengusap-usapkan punggung tangan Acha ke wajahnya.
"Get well soon love"
***
"Acha"
Perempuan itu mengedarkan pandangannya. Banyak sekali pasang mata yang menatapnya iba,kasian, dan mungkin juga tatapan bersalah.
"Acha... Jangan kayak gini Cha"
Acha mengangkat sedikit kedua telapak tangannya dan menggeleng.
"Acha... hanya takut"
Bunda langsung mendekap tubuh ringkih milik putrinya.
"Jangan begini Sayang. Kamu harus lawan rasa takut kamu"
"Tap-tapi A-Acha hiks takut. Acha takut Bunda" Acha mulai meraung lagi.
Galang bangkit dari duduknya dan menarik Bunda agar menjauh dari Acha. Sebelum--
Plak!
Galang menampar pipi Acha dengan cukup kuat.
"GALANG!"
"LO NGGAK BISA KAYAK GINI TERUS! LO NYUSAHIN BANYAK ORANG TAU NGGAK?! KITA SEMUA JADI REPOT GARA-GARA LO YANG TERUS TERUSAN TAKUT!"
"GALANG!"
"Diem! Dia nggak bisa kayak gini terus-terusan"
Acha memegang pipinya yang memerah. Sakit. Bukan di pipi, tapi dihatinya. Apakah benar apa yang dikatakan Galang? Apakah dirinya hanya menjadi beban disini? Dirinya juga tak mau menjadi seperti ini! Tapi...
Galang memegang kuat bahu Acha,"Tatap gue!"
"Kalo Lo nggak mau nyusahin, Lo harus berubah Cha! Lawan rasa takut Lo! Balikin sifat asli adek gue! Balikin senyum adek gue" ujar Galang yang sekarang sudah terisak. Rasanya sakit melihat Acha seperti ini. Dia seperti gagal menjadi seorang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Boy
Romance[PART LENGKAP!] Anastasya Raquinza. Gadis cantik dan lugu yang kerap kali dipanggil Acha. Mempunyai segudang kepolosan yang membuat Rimba bertekuk lutut dihadapan gadis itu. "Rimba sayang sama Acha. Mulai hari ini, Acha milik Rimba" "Loh kok gitu? K...