PB-15

131K 13.3K 2.1K
                                    

15. HOLD ON ACHA!

Aduu....
Diliat judulnya udah mau konflik nii...

Btw kalian mau konflik ringan atau berat?
Oke apapun itu, tetap harus vote ya sayang! Jangan lupa!

Enjoy this part!

***

"PUNTENN!! LEON HANDSOME IN HEREEE!" Leon berteriak keras saat memasuki markas. Spontan semua orang disana menutup hidung. Mengapa bukan telinga? Oh,tentu saja hidung lebih perlu diselamatkan. Bau nafas Leon itu sudah seperti...

"Jigong Lo bau beraknya Galang anjir" umpat Benua sambil mengipas-ngipas tangannya didepan hidung. Berusaha menghalau bau tak sedap ini.

Galang mengumpat dalam hati,'Mentang-mentang gue pernah kelepasan kentut,sampe sekarang dibahas'

Leon malah semakin gencar mendekatkan mulutnya ke hidung Benua. Enak saja, pasta giginya sudah mahal masih dibilang bau. Bahkan Leon sudah mengikuti langkah Ehsan. Gosok gigi lima kali sehari!

"Pin,gue ganteng nggak?" Leon bertanya pada Upin yang sedang menemani Ipin makan ayam goleng McD.

"Nggak gantengnya juga gue" Upin mengelus kepala botaknya sambil menaik-turunkan alisnya. Begaye tak?

"Pala botak rambut saumprit aje bangga!"

Leon beralih memeluk tubuh Rio dari belakang. Seperti romansa suami-isteri yang istrinya dipeluk dari belakang! Iya, back hug!!

"Rio Sayang" Leon mendusel-duselkan kepalanya ke bahu Rio. Nah loh, Rio malah ngelamun.

"Iya Embun" Lah?Lah? Pantas saja Rio balik mengelus punggung tangan Leon. Ternyata mikirin mbak Embun tohh...

Benua dan Galang sama-sama berpelukan dan menundukkan wajahnya. Hayati nggak kuat liat ini! Helepp!!!

Yang lain bergidik ngeri sekaligus jijik melihatnya.

"Gue ganteng nggak?" tanya Leon.

"Iya ganteng yang. Eh? Kok ganteng?" Rio menengok kebelakang, dirinya langsung terkejut melihat Leon yang nyengir kearahnya.

"ANJRIT!! LO NGAPAIN GREPE-GREPE GUE?!"

PLAK!

BUGH!!

Leon terpental karena dorongan tiba-tiba dari Rio. Pantat mulusnya terkantuk lantai marmer di markas. Sakitnya tuh disini!

"Bener-bener ya Lo! Bokong gue sakit ni!" Leon mengusap pantatnya. Ah sepertinya merah.

"Sialan! Ganggu gue ngelamun aja Lo!"

Arjuna dan Benua menyeringai.

"EMBUN!"

"OH EMBUN!"

Arjuna berteriak keras. Membuat puisi dengan kata-kata abstrak didalam otaknya.

"AKU MENCINTAIMU!!"

Possessive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang