Chapter Two

615 121 11
                                    


Happy reading
Jangan lupa vote dan komen ya


Jung Soojung tertawa keras saat mendengar apa yang Sooji ceritakan padanya, Minhyuk—kekasihnya hanya bergeleng pelan. Sooji mendelikan mata tajam melihat reaksi Soojung, tadi ia menceritakan tentang Myungsoo pada dua sejoli itu, dari salahnya memasuki mobil sampai rumor pria itu. Tapi kalau soal mobil memang Myungsoo dan Soojung memang punya mobil yang mirip sekali! Siapapun akan terkecoh.

“maaf aku tertawa, tapi Sooji kau tahu darimana kalau Myungsoo itu penjahat kelamin? pfftt.” tanya Soojung dengan tawa tertahan.

“aku lihat dari website anticafe nya, banyak yang berkata kalau dia itu playboy kelas kakap!”

“ya tuhan .. bagaimana kau bisa masuk anticafe Kim Myungsoo?! Kau kan bisa mencari info dari penggemarnya.”

“heh! Kalau aku dengar dari penggemar, aku hanya akan menemukan hal yang biasa saja yang sudah mainstream. Lagipula masuk menjadi anggota anticafe nya sangat mudah, kok.”

Sooji ingat waktu dirinya mendaftar jadi anti fans dari Myungsoo, ia harus menuliskan alasan dirinya membenci Myungsoo. Awalnya ia isi asal tapi ternyata Sooji diterima menjadi bagian anti fans Myungsoo. Didalamnya ternyata banyak informasi yang tidak diketahui publik, mulai dari Myungsoo dicap sebagai playboy dan penjahat kelamin sampai Myungsoo yang diam-diam sudah punya anak.

Ia tidak tahu apa semua itu benar atau hanya omong kosong. Suzy pun tidak terlalu peduli, lagipula ia mencari info karna akan mewawancarai seorang narasumbernya saja dan juga sebelum-sebelumnya dirinya memang selalu melakukan riset terlebih dulu sebelum wawancara.

“sepertinya, banyak fans juga sepaket dengan banyaknya haters.”

Sooji melirik kearah kaca besar diluar kafe, diluar terlihat sepasang kekasih berlarian dengan jaket sebagai payung melindungi mereka dari  hujan yang turun mendadak. Pikirannya teringat Jongin, dulu ia dan pria itu juga pernah berbagi payung bersama. Bukan sekali dua kali tapi sering. Dia sedang apa ya? Tiba-tiba benaknya bertanya bagaimana keadaan pria itu, apakah ia sudah menikah dan melupakannya? Sooji sengaja tidak ingin mencari tahu dan mencari penyakit sendiri. Tapi terkadang ia penasaran.

Ia lantas menggelengkan kepala menghapus pikirannya tentang Jongin, Sooji lantas bergabung pada obrolan Soojung dan Minhyuk. Tawa hambar terdengar dari bibirnya, setidaknya ia harus terlihat kuat.

***

Myungsoo memasuki kediamannya, setelah wawancara yang ia lakukan tadi siang sudah tidak ada aktifitas yang lain. Tadi Sehun meminta Myungsoo untuk pergi dengannya ke rumah Jongin, mereka akan melakukan pesta pelepasan bujangan karna sebentar lagi sepupunya itu akan menikah. Dengan halus Myungsoo menolak lantaran lebih ingin beristirahat di rumah.

playboy? Penjahat kelamin katanya..” Myungsoo berdecih mengingat serangkaian kata-kata yang Sooji sebut padanya, pekataan wanita itu tidak ia ambil hati yang ada dirinya malah tergelitik sendiri. 

“Bae .. Sooji? Gadis panti asuhan Byunwoo, Bae Sooji. Senang bisa melihatmu lagi.” pria itu melangkahkan kaki ke arah gudang penyimpanan, diraihnya salah satu kotak yang sudah berdebu. Ia membersihkan debu yang tertempel di atasnya dan membuka kotak berukuran kecil tersebut.

Tangannya lihai seperti mencari sesuatu, ia menyingkirkan barang yang bukan cariannya. Setelah mendapatkan beberapa foto Myungsoo lantas memilah satu-persatu. Ia tersenyum tatkala menemukan selembar foto usang yang didalamnya terpampang anak-anak kecil di depan sebuah panti asuhan bertuliskan Rumah Byunwoo.

If I Loose You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang