Chapter Thirty Five

583 94 66
                                    

Jangan lupa vote dan komen, ok!💜

۝

Sudah beberapa kali Sooji dihadapkan antara hidup dan mati. Kalau diingat, sudah lebih dari sepuluh kali dia sekarat namun tetap saja hidup sampai sekarang. Menurutnya dia sama serti kucing yang diberkahi sembilan nyawa oleh tuhan, and she's so grateful about it. Karena hal itu lah seorang Sooji tidak pernah takut apapun termasuk memanjat tebing paling tinggi di Jepang seperti sekarang.

Bermodalkan tali karmantel, harness, carabiner dan perintilan lain untuk membantu dirinya memanjat tebing di sebuah bukit bernama Konpira Yama di Kyoto, dengan penuh hati-hati Sooji meraih batu demi batu untuk sampai ke atas.

"sedikit lagi .." bisiknya ketika hampir sampai puncak.

Saat hendak meraih empat batu terakhir, teriakan Zachie membuat pegangannya lepas karena terkejut. Beruntung ada tali karmantel menyelamatkannya dari bahaya kepala bocor jika sampai jatuh. Sialan si Zach.

"yoohooo! Babe, come down here quick!!" Teriak Zach dari bawah sana.

Sooji berdecak, "apa sih?" Kesalnya dari atas sambil bertompang pada tali. Dengan perlahan Sooji turun, melepas helm dan merapikan rambutnya.

Selesai mengganggu aktivitas Sooji, Zach datang sangat heboh dengan memperlihatkan layar ponsel tepat di depan wajah Sooji. "kau harus lihat ini!!"

Wanita itu menyipitkan mata, mengamati sebuah video dari ponsel Zach. Seketika kedua mata Sooji membelalak, dia merebut ponsel dari tangan Zach dan terfokus pada sebuah video pernyataan Jung Eunji.

'Saya dan Bae Sooji memang pernah terlibat pertikaian. Maklum, kami saling bersaing. Sooji yang saya kenal adalah wanita keras kepala dan egois.'

"apa maksud si jalang ini?!" Hardik Sooji.

'Dia cenderung tidak memikirkan perasaan orang lain dan mudah emosi. Jujur banyak yang tidak menyukainya'

Sooji berdecih, "mau cari mati rupanya?!"

'Tapi, di sisi lain dia adalah wanita terkuat yang pernah saya temui. Saya tahu betul bagaimana perjalanan hidup Sooji, dia sangat banyak menderita. Saya malu mengakui ini namun saya sangat iri dengan Sooji, andai saja saya sekuat dirinya.'

'Bae Sooji wanita pekerja keras dan cerdas, dia tidak pernah kenal takut dan pesaing yang baik. Saya sangat senang bersaing dengannya. Mungkin ini terdengar konyol namun sebenarnya Sooji memiliki hati yang baik dan lembut dibalik sikap kerasnya. Saya tahu karena saya sangat memperhatikan gerak-geriknya sedari dulu.'

Sooji tertegun.

'Dia bahkan menjadi donatur tetap dibeberapa panti asuhan di Daegu. Sangat beruntung yang menjadi kawannya.' Ucap Eunji dengan senyuman.

'Inti dari video ini saya ingin meluruskan, perihal video Sooji yang terlihat menyakiti saya. Untuk pertama kali saya memberi tahu semua media termasuk masyarakat bahwa  kejadian sebenarnya tidak seperti yang terlihat dalam video tersebut.'

'Kejadian itu murni kesalahan saya. Yang memulai perkelahian adalah saya sendiri, Sooji hanya membela diri. Maka dari itu saya harap masyarakat berhenti berspekulasi buruk terhadap Sooji, karena dia tidak seperti yang kalian bicarakan.'

'Tidak akan banyak bicara, saya hanya berharap masyarakat tidak terlalu termakan gosip jalanan yang belum tentu kebenarannya. Bae Sooji bukan orang jahat. Dia saingan kesayangan saya yang tidak boleh diusik oleh siapapun kecuali saya seorang.'

'Jika masih ada yang menghakimi Bae Sooji, saya jamin anda akan berhadapan dengan saya secara langsung.' Eunji memberi ekspresi serius.

'.. dan untuk Sooji, di mana pun kau berada aku harap kau kembali.'

If I Loose You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang