—Sooji's side—
"they said, God will never give you a problem which bigger than your ability? .. ppfft that's bullshit."
—Myungsoo's world—
“The story of life is quicker than the wink of an eye, the story of love is hello and goodbye until we meet again.” ― Jimi Hendrix.
Myungsoo menemukan Sooji sedang menghisap tembakau sambil memainkan gelas winenya ditemani musik yang diputar gramofone, padahal setengah jam lalu wanita itu menangis histeris. Sejujurnya Myungsoo sedikit terkejut mengingat ini kali pertama Sooji berani merokok di depannya, but who cares? Bukan hak Myungsoo untuk melarang ini-itu pada Sooji selagi mereka belum terikat pernikahan lagi pula ia menghormati pilihan hidup Sooji.
"kemari lah." Sooji melirik Myungsoo, menepuk tempat kosong sebelahnya yang berada di dekat jendela besar 'rumah mereka'.
Myungsoo mengikuti perintah Sooji, mengangkat kedua kakinya dan bersila persis yang Sooji lakukan. Sementara wanita itu melihat ke luar jendela yang diguyur hujan, asap rokok Sooji buang ke arah berlawanan agar tidak mengenai Myungsoo. Keduanya sibuk bergelut dengan pikiran masing-masing, tidak bicara apapun hanya menikmati suasana lembab nan damai dari suara rintik hujan.
Beberapa saat kemudian Sooji membuka suara, "akhir-akhir ini selalu hujan, apa sudah musimnya?" Entah bertanya pada diri sendiri atau pada Myungsoo yang jelas wanita itu tak butuh jawaban, tangannya kembali membawa gelas berisi wine paul jaboulet aine la chapelle hermitage 2001 yang dibelinya tempo lalu.
Kegiatan selanjutnya Sooji meraih gelas kosong lain, mengisinya dengan minuman yang sama dan memberikan gelas tersebut pada Myungsoo. Selanjutnya hanya suara Diana Krall dan Michael buble yang menyanyikan alone again, naturally menemani momen malam itu.
—All about god and his mercy
Or if he really does exist
Why did he desert me in my hour of need? I truly am indeedAlone again, naturally.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Loose You [END]
Romance(2 Chapter Ending Sudah Di Hapus) Bae Soo Ji, gadis malang yang selalu di tinggalkan. Banyak menyembunyikan ketakutan akan dunia di dalam benaknya. Soo Ji tersesat sendiri, berjalan tak tentu arah. Tapi, Kim Myungsoo mengulurkan tangan untuknya. Kim...