Derana memiliki artinya tahan banting dan tabah. Tapi bisakah dia melewati jalan hidupnya yang kejam ini?
"Aku hanya menulis, menggambar, melukis, dan membuat. Bukan mengatrapkan semua yang ku ciptakan itu terjadi dikehidupan nyata.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Katanya, cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya. Tapi kenapa saat ayah bertingkah kasar kepadaku hanya rasa sakit yang Seulgi rasakan?"
- Seulgi Derana A.
"Baik pak Yunho Anggaraksa. Saya rasa, Seulgi Derana anak bapak sudah bisa dipulangkan. Secara teknis dan pemeriksaan, dia tidak gila atau memiliki gangguan mental lainnya. Dia hanya stres dan membuatnya berhalusinasi. Itu saj-"
"Biarkan dia lebih lama disini, dokter Jennie. Biarkan dia disini hingga dia sembuh" Ujar Yunho sambil menatap Jennie memelas.
Alis Jennie mengkerut, "Tapi pak Yunho, secara medis Seulgi tidak mengalami gangguan jiwa. Dia hanya mengalami stres karena suatu masalah. Hanya beban pikiran dialah yang membuat dia berha-"
"Biarkan dia dirawat hingga dia kembali normal, dokter Jennie. Dia gila, apa kau tidak bisa lihat? Dia selalu berteriak dan mengatakan hal aneh. Tidak bisa melihat wajah oranglah, penglihatannya dipenuhi pola gambarlah, semua orang berubah menjadi karakter film animasi, dan masih banyak lagi alasannya. Bukankah itu disebut gila?" Seru Yunho kesal.
Jennie menghembuskan napasnya kasar, "Tapi pak-"
"Pokoknya saya ingin anak saya normal seperti 8 tahun yang lalu. Kembali normal seperti dulu, tidak seperti sekarang yang kerjaannya menjerit-jerit dan parno. Kasi saja dia obat itu lagi" Ujar Yunho lugas.
Bilang saja kau tidak menginginkan anakmu lagi-batin Jennie
"Oke.. Saya rasa juga anak anda lebih betah disini dibandingkan dengan anda dan kakak-kakaknya. Saya rasa anda tidak memperlakukannya dengan baik ya.. Seulgi yang malang" Sindir Jennie sambil menatap Yunho julid.
Yunho mendelik, "Apa kau-"
Drrtt.. Drrtt..
"Ya halo?" Sapa Yunho kesal saat ada yang menelphonnya.
"Pokoknya saya ingin anak bungsu saya sembuh. Untuk biayanya, itu urusan gampang" Ujar Yunho langsung pergi dari ruangan Jennie.
Jennie memijat pangkal hidungnya, "Kasihan sekali dia.." Gumam Jennie beranjak dari tempat dusuknya untuk keluar riangan.
Dia ingin menjenguk Seulgi ke taman. Sore hari seperti ini biasanya di gunakan untuk berjalan-jalan atau melukis ditaman bersama Kaisar yang selalu menemaninya. Mereka terlihat akrab dan dekat jika berkumpul bersama. Sama-sama bukan orang gila atau orang dengan gangguan jiwa. Seulgi yang hanya stres dan tertekan, sedangkan Kaisar dia disangka gila karena mencintai sesama jenisnya. Tidak beda jauhlah, sama-sama dikucilkan oleh keluarga mereka.
