8. Derana : Pulang

882 187 34
                                    

"Ayah sudah menampar ku dua kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah sudah menampar ku
dua kali. Apakah masih ada
tamparan berikutnya? Aku
harap tidak ada lagi.."

- Seulgi Derana A.































"Ayah ingin menjemput Seulgi" Ujar
Yunho dingin.

Suho si anak sulung mendengus, "Ngapain ayah? Di itu gila. Kenapa dibawa pulang segala? Udah cocok dia di sana"

Jaebum anak tengah mengangguk setuju, "Bener kata kak Suho. Biarin aja dia di sana ayah"

Yunho menghela napasnya, "Tidak bisa.. Kalau dia dibiarkan lama-lama di sana, ayah bisa dituntut sama pengacara. Ada pengacara yang kenal dengan Seulgi"

Suho terkekeh, "Ayah kan bisa memblokir semua akses pengacara itu. Ayah bisa nawar dia dengan uang.." Ujarnya lugas.

"Pokoknya ayah akan membawanya pulang. Setidaknya dia bisa keluar dari rumah sakit itu. Kalau mau tinggal, ayah akan biarkan dia tinggal di apartementnya" Ujar Yunho final dan keluar dari ruangan kerja rumah mereka.

Jaebum berdecak kesal, "Dia lagi, dia lagi. Ayah kenapa sih masih bela dia?" Ujar Jaebum kesal.

Suho menghela napasnya, "Terserah ayahlah. Kakak juga males"

****

"Saya akan membawa Seulgi pulang" Ujar Yunho dengan wajah dinginnya.

Dia datang bersama 2 anak laki-lakinya yang dipaksa ikut oleh Yunho. Mau tidak mau kedua orang tersebut terpaksa ikut dengannya. Ingat, terpaksa. Kalau ingin pun, mereka tidak mau ikut menjemput adik gila mereka itu.

Jennie mengerenyitkan alisnya, "Bukankah 2 hari yang lalu anda pernah mengatakan kalau anda akan membiarkan Seulgi disini dulu hingga sembuh? Kenapa tiba-tiba berubah?" Tanyanya penuh selidik.

Yunho mendengus, "Dia anak saya, saya berhak atas dia" Ujarnya ketus.

"Mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung, tapi anda sendiri yang mengatakan hal itu, tuan Yunho Anggaraksa. Lagi pula Seulgi juga senang berada disini" Ujar Jennie berusaha sesopan mungkin. Padahal dalam hati dia gedeg banget.

"Ya iyalah betah, orang dia gila. Temennya banyak disini" Celetuk Jaebum sarkas mengundang tatapan sengit dari Jennie.

"Pokonya saya ingin membawanya pulang. Saya akan menjenguknya" Ujar Yunho langsung berdiri dari tempat duduknya.

Dengan langkah lebarnya, dia berjalan menelusuri lorong rumah sakit jiwa yang menjadi tempat tinggal anaknya kurang lebih satu setengah bulan ini. Meninggalkan Jennie, Suho, dan Jaebum yang mengejarnya dari belakang.

"Seulgi Derana!" Teriak Yunho lantang saat mata tajamnya menangkap siluet anak bungsunya yang tengah berlari-lari di taman rumah sakit.

Terlihat senyum manis terbit diwajahnya yang penuh cat akralik, "Ayah!" Teriaknya senang.

Derana | SR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang