"Semua yang berlebihan itu tidak baik. Tapi kadang-kadang yang berlebihan itu cara kita mengungkapkannya"
- Seulgi Derana A.
"Sesuatu yang manis tidak selalu indah bukan?" Pertanyaan dari Mina itu membuat Seulgi menoleh.
Seulgi menyerengit sebentar lalu mengangguk, "Ada yang menangis karena saking bahagianya. Menangis arti dari kesedihan bukan?"
Mina tertawa menunjukkan gummy smile-nya, "Tapi tidak semua tangis itu bermakna sedih. Kau pernah menangiskan saat kau memenangkan juara internasional melukis abstrak waktu itu? Kau menangis Seulgi. Itu tangisan bahagia" Ujarnya menjelaskan.
Seulgi mengangguk, "Memang kita tidak boleh melihat 1 sisi saja" Ujarnya sambil mengangguk-angguk.
Mina menyesap kopi dari paper cup dan kembali menatap Seulgi yang masih fokus dengan gambarannya. "Menggambar dia lagi, hm?" Tanyanya sekedar basa-basi.
Seulgi kembali menoleh dan menggeleng, "Bukan"
Alis Mina menyerengit, "Tapi kenapa mirip dengannya?" Tanyanya lagi dengan raut wajah bingung.
"Dia Krystal" Jawab Seulgi singkat dan menyelesaikan gerakan pensil warnanya diatas kertas.
Diangkatnya tinggi-tinggi kertas yang sudah berisikan gambar hasil buatannya. Sebuah gambar wanita dengan gaya candid. Mengangkatnya kearah sinar matahari hingga membuat gambaran miliknya itu terlihat lebih jelas dan terlihat lebih cantik.
Sekilas memang terlihat seperti Irene. Tapi ini bukan Irene, melainkan orang lain. Kalau Irene yang dia gambar, pasti akan lebih spesial dan rapi. Itu sudah hukum alamnya untuknya dari Seulgi.
Sedangkan selang infusnya? Selang sialan itu dicabut sementara waktu hanya karena Seulgi yang merengek kepada ayahnya untuk melepaskannya. Dia benci selang sialan itu. Mengganggunya menggambar dan melakukan sesuatu.
Mina menatap Seulgi datar, "Siapa Krystal? Aku tidak pernah tau kau memiliki teman bernama Krystal" Ujarnya dengan nada bingung.
"Aku kemarin bertemu dengannya dan kami berbincang-bincang. Dia tengah menemani anaknya yang tengah sakit" Ujar Seulgi menjelaskan.
Mina mengangguk lega, "Tunggu, namanya Krystal Dinescara Alidra?" Tanya Mina penasaran.
Seulgi tampak berpikir sebentar lalu menggeleng acuh. "Tidak tahu. Aku hanya mengetahui nama panggilannya saja"
Diam-diam Mina mendengus. Adik sepupunya ini memang sangat cuek hanya sekedar basa-basi kepada lawan bicara. Sedikit menyebalkan namun dia mengerti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derana | SR ✔
FanfictionDerana memiliki artinya tahan banting dan tabah. Tapi bisakah dia melewati jalan hidupnya yang kejam ini? "Aku hanya menulis, menggambar, melukis, dan membuat. Bukan mengatrapkan semua yang ku ciptakan itu terjadi dikehidupan nyata.."