"Untuk kali ini aku berterima kasih kepada Tuhan karena sudah menciptakan ku menjadi manusia yang kuat dan tabah.."
- Seulgi Derana A.
"Aku merindukan mu, Seulgi.."
- Irene Alana T.
Hujan akhir tahun tidak membuat semangat seorang wanita dengan blazer biru dongkernya kewalahan dan merasa terhambat. Malahan hujan ini seakan menyemangatinya untuk kembali berjuang.
Irene Alana Tanuraja. Wanita itu dengan semangat dan senyum manisnya yang dia pamerkan keseluruh rekan kerjanya yang berada di kantor milik papanya ini. Sebuah kantor berlantai dua yang menampung 20 pengacara-pengacara yang ikut bergabung dengan papanya.
"Sedari tadi sampai pulang seperti ini kau sibuk tersenyum terus? Tumben? Biasanya wajahnya kaya tembok rumah aku" Celetukan itu berasal dari wanita berdarah campuran, Wendy Rivena Reasta.
Irene mendengus, "Mau menemui masa depan sehabis ini" Ujarnya dengan nada ceria dan wajah yang berbinar-binar
Bahkan sedari tadi dia terus menatap pergerakan demi gerakan jam elektronik yang berada di dinding kantor ruangannya. Seuntas senyum yang jarang dia perlihatkan membuat beberapa pengacara muda pria menatap kagum kepada anak dari pemilik kantor tempat mereka bisa mendapatkan job.
Wendy bergeridik ngeri, "Kau aneh" Ucapnya langsung berdiri menuju tempat membuat kopi.
Irene tidak peduli, tapi saat dia menoleh kearah jam ruangan miliknya, mata kelinci itu kembali berbinar semakin cerah dan berbinar semangat.
Dia bangkit dari duduknya dan membereskan semua barang-barangnya dan semua berkas-berkasnya. Senyum manis masih dia sunggingkan langkah demi langkah yang dia laju.
Drrtt.. Drrrtt..
Ponselnya bergetar dan berbunyi. Terlihat nama 'Jennie Amanda・ᴥ・' dilayar ponselnya yang semula menghitam.
"Halo Jen?" Sapa Irene semangat sambil berjalan kearah pintu keluar ruangan miliknya.
"Halo Irene. Hari ini jadi kan?" Pertanyaan itu sukses membuat senyum Irene kembali mengembang semakin lebar.
Dia mengisi data kepulangannya dengan bahagia. "Tentu saja jadi. Aku akan langsung otw ke sana setelah ini" Jawabnya riang sambil membuka payung yang tadi dia apit dilengannya. Berjalan dengan riang dibawah rintikan hujan yang lumayan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Derana | SR ✔
FanfictionDerana memiliki artinya tahan banting dan tabah. Tapi bisakah dia melewati jalan hidupnya yang kejam ini? "Aku hanya menulis, menggambar, melukis, dan membuat. Bukan mengatrapkan semua yang ku ciptakan itu terjadi dikehidupan nyata.."