18. Derana : Tidak Jadi

708 139 11
                                    

"Maaf saya telah banyak merepotkan, kak Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf saya telah banyak merepotkan, kak Irene.."

- Seulgi Derana A.






















"Seulgi" Panggilan halus dari Irene membuyarkan konsentrasi Seulgi yang sedang menggambar wajah Irene dari samping.

Seulgi mendongak, "Kenapa kak?" Tanyanya menoleh sebentar kearah Irene dan mengembalikan fokusnya kepada sketsa miliknya.

Irene mengigit bibir bawahnya pelan, "Hmm.. Ka-kamu mau ngga keluar sama aku malam ini?" Tanyanya ragu-ragu.

Untuk kali ini fokus Seulgi beralih sepenuhnya kearah Irene. "Boleh kok kak. Tumben?" Tanyanya bingung.

"I.. Itu, kemarin aku dan rekan-rekan kerjaku berhasil menyelesaikan misi tentang penuduhan penggelapan uang. Kasus itu lumayan besar karena yang dituduh itu orang yang terpandang" Ujar Irene sedikit menggantung.

Alis Seulgi mengkerut, "Lalu?"

Sekarang Irene berdecak kesal. Dasar tidak peka! Pikirnya saat ini.

"Ya sebagai perayaan keberhasilan ku, aku mau ajak kamu dinner bareng. Sekaligus-"

"Sekaligus apa kak?" Sahut Seulgi penasaran.

Irene kembali kikuk dan gugup, "Se-sekaligus aku mau mengungkapkan sesuatu" Lanjutnya kaku.

Seulgi mengangguk, "Boleh. Tapi aku tidak bisa malam ini"

Wajah Irene mendadak sendu, "Kenapa? Kamu ada janji sama Rose?" Tanyanya penuh selidik.

Seulgi menggeleng, "Mau ketemu ayah.. Ada yang perlu Seulgi bicarakan dengan ayah" Jelasnya mengalihkan pandangannya kepada sketsa nya yang tinggal tahap finishing.

Wajah Irene mendadak datar dan mengeluarkan aura mencekam. "Kenapa bertemu mereka lagi?" Tanya Irene lagi penuh selidik.

Kejadian 1 Minggu yang lalu masih membekas di ingatannya. Dimana Suho dan Jaebum membentaknya dan memakinya dengan perkataan yang kasar. Dia tidak ingin itu terjadi lagi kepada Seulgi.

Seulgi menghembuskan napasnya kasar. Dengan perasaannya yang sedikit dongkol dia menghapus kasar garis yang salah pada gambar bagian mulut Irene.

"Keberangkatan Seulgi ke Amerika waktu itu. Aku butuh penjelasan ayah-"

"Dan kamu tidak membutuhkan itu! Kamu sudah bisa melihat dengan normal kembalikan? Kamu sudah tidak gila lagi kan? Kenapa masih mengungkit masalah itu lagi?"

Oke. Anggap saja kali ini Irene sudah keteraluan dalam mendalami masalah Seulgi dan keluarganya. Tapi anggap saja itu juga sebagai rasa prihatinnya dan rasa cintanya kepada Seulgi. Dia hanya ingin yang terbaik untuk Seulgi saat ini.

Derana | SR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang