14. Derana : Sakit

943 153 11
                                    

"Mimpi itu kembali lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mimpi itu kembali lagi.
Mengirim rasa sakit kembali. Untuk kesekian kalinya, aku
akan menyalahkan diriku sendiri.."

- Seulgi Derana A.
















"Sudah aku bilang, Yunho Anggaraksa! Jangan dekati wanita itu! Kau akan memperburuk suasana!"

"Kau diam, Bitari Asanada! Kau lebih baik diam dan urusi anakmu itu! Aku muak dengannya"

"Dia itu juga anakmu, Yunho! Anak kandung kita!"

"Aku tidak pernah menginginkan anak perempuan dan kau tahu itu! Dan lebih baik kau jangan ikut campur lagi-"

"Apa karena wanita itu ha?! Kau berubah Yunho-"

"Sifat ku memang seperti ini dan kau tahu ini. Kau juga tahu kalau aku tidak mencintaimu. Kita itu hanya melakukan perjodohan tanpa cinta-"

"Tapi aku mencintaimu, Yunho Anggaraksa!"

PLAK

"DAN AKU TIDAK SUDI MENCINTAIMU! DASAR JALANG!" Teriaknya sambil menunjuk bunda Seulgi.

Dengan langkah kasar dia berjalan menuju tangga dan menaikinya. Mata rubahnya menangkap siluet anak bungsunya yang bersembunyi di ujung tangga. Dengan kasar juga dia menendang anak berusia 6 tahun itu hingga terdengar ringisan dari anak perempuan yang sudah berderai air mata. Dia sedih melihat bundanya sedih karena ayahnya.

"Ayah kenapa memukul bunda?-"

"Kau anak sialan! Lebih baik kau enyah saja dihadapanku!" Teriak Yunho menunjuk anak yang menatapnya dengan polos.

"Ayah-"

PLAK

"JANGAN MENYEBUT KU DENGAN PANGGILAN ITU!"

Tangis anak kecil itu pecah. Sedangkan 2 anak lainnya hanya menatap itu mengiba. Dia kasihan dengan adik sulung mereka. Tapi dilain sisi mereka juga takut dengan ayahnya. Ingin menolong adik kecilnya. Tapi kemarahan ayahnya lebih menakutkan untuk mereka.

"Yunho jangan kasar sama Seulgi!" Teriakan itu berasal dari bunda.

Dengan lembut dia memeluk anak bungsunya itu. Memberikan usapan lembut tapi matanya menatap tajam kepada suaminya.

"Jangan melakukan kekerasan fisik kepada anak kecil, Yunho!" Bentak Bitari sarkas.

"Dia pantas mendapatkan itu.."

"...karena aku tidak mengharapkan kehadirannya dihadapanku.."

















DEG

Derana | SR ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang