Cerita 8

4.5K 532 11
                                    

【Happy Reading】



Setelah berurusan dengan masalah izin sakit di sekolah, anak yang tidak bisa menahan rasa sakit di perutnya itu pun pulang.

Seharusnya ia tidak memaksakan dirinya tadi di hadapan kakaknya. Itu hanya akan membuatnya semakin jauh dengan Yuta.

Jaemin bodoh!

Kalimat itu memenuhi isi kepalanya selama di bus. Menyesali sifat sok kuatnya.

"Nana pulang," ucapnya lesu ketika ia sudah menginjakkan kaki di pintu rumah.

Keadaan rumah sangat lengang dan sunyi. Anak itu mencari sang ibu yang entah berada dimana.

Asisten rumah tangga yang biasanya bertugas sampai sore juga tidak terlihat. Dan hal itu membuat pertanyaan besar di kepala Jaemin.

"Ma..."

Ia sudah mencari di sekeliling rumah, namun tetap tidak mendapati sang ibu. Ia akhirnya pergi ke kamar dan memutuskan menunggunya saja.

Jaemin menaruh tas di meja belajar kemudian menghempaskan tubuh kurusnya ke kasur. Hari ini cukup lelah, tetapi tidak selelah biasanya.

Lagi, anak itu tersenyum bak orang bodoh dimabuk cinta. Dirinya masih tidak menyangka kakaknya akan datang menolong.

Ia lalu menatap langit-langit kamar. Memikirkan banyak kemungkinan yang akan terjadi kedepan. Hatinya menghangat kembali mengingat kejadian di kantin.

Yap, mungkin bagi kalian itu hanya hal biasa yang dilakukan seseorang yang memiliki jiwa sosial tinggi. Namun, hal itu dikecualikan untuk seorang Na Yuta.

Sedari Jaemin kecil, sang kakak selalu bersikap dingin kepadanya bahkan tidak menganggapnya ada.

Karena alasan itulah seorang Jaemin tersenyum-senyum sendiri di kamar.

Bocah itu tidak menyadari sang ibu yang sudah pulang dari urusannya dan melihat ia di dekat pintu. Jessica bertanya-tanya, hal apa yang sudah ia lewatkan.

^
^

"Hari ini seneng banget kayaknya, ada apa di sekolah?"

Jaemin menoleh sebentar ke arah ibunya, "mama tau ga? Bang Yuta ke sekolah Nana tadi, nganter baju olahraga."

Dua orang itu tengah berada di ruang makan dan menyiapkan makan malam nanti.

Jessica berhenti mengelap piring-piring lalu melihat minat ke arah si bungsu.

"Oh ya? Tadi kamu gajadi dihukum dong, tapi kenapa kamu pulang cepat?"

Gerakan tangan terhenti kala sang ibu menanyakan hal tersebut. Tidak mungkin ia mengatakan bahwa seharian ini dirinya mengalami sakit perut akibat tendangan si sepupu.

Jaemin akan terkena masalah jika membeberkan hal itu.

Anak itu berpikir sebentar mencari alasan yang membuat sang ibu tidak akan menaruh curiga.

"Hm..., tadi guru pada rapat ma, jadi pulang cepet."

"Oh.., pantesan."



^

🄼🅈 🄻🄸🄻' 🄱🅁🄾🅃🄷🄴🅁

^

Setelah Yuta memarkirkan motor di garasi, dia segera memasuki pintu belakang yang langsung mengarah ke dapur.

Manik matanya menatap sang ibu dan Jaemin yang sedang bercengkrama. Dua orang disana sedang membuat puding untuk makanan penutup malam nanti.

Yuta jengah melihat mereka, ia pun memutuskan langsung pergi ke kamar dan membersihkan diri.

My Lil' BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang