【Happy Reading】
"Emang lu pikir balesan gua cuman sampai sini?"
Sepupunya itu berdiri dan mengantongi kedua tangan di saku celana sembari menatap wajah kacau Jaemin di bawahnya.
"Bawa."
Jaemin terkejut ketika tangannya ditarik paksa untuk bangkit berdiri.
"Mau ngapain lagi, Bangchan?! lepasin gak?!"serunya memberontak.
Jaemin berusahan melepaskan diri dari jeratan tangan-tangan yang lebih besar darinya.
"Chan, hajar lagi gak? banyak bacot nih bocah," tanya salah satu komplotan itu.
"Gausah udah, nanti aja disana."
Manik rusa itu mengerjap kaget mendengarkan percakapan itu. Sebelum ia sempat protes, kepalanya kembali di bungkus kantong plastik tadi.
Badan kecil itu diseret paksa guna menyesuaikan langkah lebar mereka.
Jaemin hanya pasrah dibawa. Tubuhnya sudah remuk sejak tadi mereka pukuli.
^
^"Iket dia di tiang," seruan sang sepupu menyadarkan Jaemin dari pingsan.
Kesadaran ia sedari tadi perlahan menghilang. Kepalanya sangat pusing ditambah beberapa bagian tubuhnya yang sakit.
Para orang-orang dewasa itu mengikat kedua tangan dengan menyatukannya di tiang. Kakinya yang masih lemas pun dipaksa berdiri benar lalu diikat erat.
Srek
Plastik hitam yang bertengger di kepala Jaemin dilepas kasar.
"Baik-baik ya disini, tunggu sampe abang lo itu dateng."
Bangchan mengusak surai legam itu. Sedangkan Jaemin menatap emosi wajah bengal sang sepupu.
"Cara lu kayak gini sama sekali gak lucu Chan! lepasin gua...hh."
"Lucu bagi gua. Biar lo tau kalo mau macem-macem sama gua, lu harus tau konsekuensinya."
"Gimana kalo gua kasih tau kejadian benernya dan semua kelakuan lu ke bang Yuta? Hidup lu bakal hancur kan sebelum gua?" tutur Jaemin.
Mendengar omongan kurang ajar dari sang adik sepupu, Lelaki itu melayangkan kuat bogeman di wajah Jaemin.
Bugh!
"Berani lo ngomong begitu ke gua?! Sadar posisi bangsat!"
"Lu tau kan lu cuman anak pungut disini. Lu cuman anak haram di keluarga besar gua!"
Sepertinya kemarahan Bangchan semakin menjadi. Anak-anak remaja SMA di sekitar lapangan itu perlahan meninggalkan mereka berdua. Tidak ingin ikut campur dalam hubungan rumit mereka.
"Lu pengecut Chan. Kalo tau gua cuman anak haram, ngapain lu susah-susah ajak orang buat mukul gua?" tanya Jaemin tak gentar dengan kemarahan besar dari si sepupu.
Sudah saatnya dia melawan kelakuan Bangchan. Jaemin sudah cukup bertahan sampai sekarang.
Batinnya sudah menjerit lelah sedari kemarin. Ia tidak akan cukup mampu bertahan sedikit lagi.
Srak!
"Akhh."
Jaemin meringis ketika rambutnya dijambak kuat oleh Bangchan.
"Udah berani ngomong lo-gue ke gua? Mau gua ulang kejadian dulu?"
"Jangan sok ngatain gua pengecut kalo lu masih berlindung di ketek abang lo!"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lil' Brother
FanfictionSeharusnya dari dulu Na Yuta memainkan peran menjadi seorang kakak yang baik. Na Jaemin Nakamoto Yuta ⚠️suicide thought ⚠️trigger warn'