Cerita 23

4.1K 437 61
                                    

pic by pinterest.

⚠️bahasa kasar dan tak senonoh


【Happy Reading】



Pagi harinya, demam yang diderita Jaemin semalam akhirnya sembuh. Berkat perawatan intensif dari Yuta.

Pemuda itu tak sekalipun meninggalkan Jaemin sendirian di malam tadi.

Yuta menemani adiknya tidur dan mereka banyak bercerita, lebih tepatnya Jaemin yang lebih banyak cerita.

Saat ini pun Yuta masih tak melepaskan pandangan dari si bungsu. Dirinya hanya duduk di kasur Jaemin dan menatap lekat sang adik yang tengah sibuk menata buku.

"Jangan sampe ada yang ketinggalan, nanti gua balik kesana lagi," tutur Yuta.

"Enggak, ini udah lengkap, maaf kemarin malam repotin abang,"

Selepas dia menaruh buku-buku di dalam tas, Jaemin pun menghampiri sang kakak.

"Bang Yuta gak kuliah lagi?"

"Masuk siang, udah kan? Yaudah ayo,"

Yuta keluar dari kamar diikuti Jaemin dengan langkah ringan.

Di ruang makan sudah terlihat Siwon yang tengah menikmati kopinya sambil mengecek dokumen kantor.

Yuta menepuk pelan pundak Jaemin, menyuruhnya untuk duluan kesana.

"Sarapan dulu, gua mau mandi bentar," ucap Yuta kemudian pergi dari hadapan Jaemin.

Si pemilik manik mata rusa itu pun menuruni tangga dan mendekati sang ayah.

"Pagi ayah,"

Fokus Siwon terganggu mendengar suara anaknya yang manis.

"Pagi sayangnya ayah, udah turun demam kamu?"

"Udah yah, Nana udah sehat,"

Jaemin duduk di kursi sebelah Siwon kemudia mengambil sebilah roti di meja. Anak itu memakannya sembari melihat sekitar. Mencari sang ibu.

"Yah, mama kemana?"

"Mama kamu ada kerjaan tadi pagi, jadi udah pergi,"

"Mama kerja?"

Lantas Siwon tersenyum kecil melihat muka terkejut anaknya.

"Iya sayang, mamamu bosen di rumah melulu makanya sekarang bikin usaha,"

Jaemin hanya ber-oh ria mendengar penjelasan Siwon. Tak ingin diambil pusing keputusan mamanya.

Menit demi menit pun berlalu, Yuta yang sudah siap mengantar Jaemin datang dari tangga.

Dia mendekati ayah dan adiknya, ikut duduk di kursi meja makan. Setelah dia meminum segelas kopi di meja, Yuta melihat Jaemin yang tampak tegang.

"Kenapa lu?"

Muka Jaemin nampak pias dan pucat. Padahal sebelumnya sang adik terlihat biasa-biasa saja.

Siwon pun ikut menatap si bungsu setelah mendengar pertanyaan dari Yuta.

"Nana masih sakit? Kalo masih jangan dipaksain sekolah,"

"Engga kenapa-kenapa kok, yaudah yuk bang, Jaem udah selesai"

Setelah mengatakan kalimat itu, Jaemin segera melipir dari sana dan menuju ke pintu depan.

Yuta yang khawatir pun buru- buru mengikuti sang adik. Dia pamit kepada sang ayah dengan cepat.











My Lil' BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang