Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
【Happy Reading】
Masa-masa skors terlewati dengan suasana yang muram. Jaemin lebih banyak mengurung diri di kamar dan mencoba belajar.
Setelah di malam pertengkaran dia dengan Jeno, anak itu memilih menyibukkan diri.
Perlahan juga luka-luka lebam di badannya memudar dan tidak ada yang menyadarinya.
Kecuali luka lebam di rahang dan dahi, namun bukan Jaemin namanya kalau ia tidak berkilah.
Dengan ucapan yang sedikit meyakinkan hati alhasil mama percaya-percaya saja dengannya.
Jaemin juga tidak berkomunikasi dengan sang ayah. Anak itu seolah menjauhkan dirinya, walau Siwon sudah berusaha mendekati sebisa mungkin.
Seperti di siang ini, kebetulan sang ayah sedang libur, Jessica sedang ada urusan di luar dan Yuta yang pergi kuliah. Alhasil di rumah hanya ada mereka berdua.
Siwon yang berada di ruang tamu melirik ke arah si bungsu yang sedang membuat mie.
Jaemin pun disana terlihat kaku, dia tahu sang ayah sedang meliriknya.
"Ekhem... hem..," deham Siwon pelan untuk mencairkan suasana.
Jaemin terlihat tak terganggu sama sekali. Anak itu sibuk meracik bumbu. Siwon yang kesal pun lantas pergi ke dapur dan duduk di kursi meja makan.
Dilihatnya terus terang manik mata si bungsu. Dia melakukan ini hanya agar terlihat akrab kembali dengan Jaemin.
"Ada yang mau ayah omongin?" tanya Jaemin akhirnya.
Dia risih sebenarnya dengan tatapan intimidasi sang ayah.