Cerita 5

4.7K 610 4
                                    


【Happy Reading】




Kaki kecilnya melangkah memasuki gerbang besar, langkahnya terlihat lunglai. Jaemin melihat di halaman rumahnya terdapat mobil Oma dan Opa.

Malam ini pasti bakal panjang, batinnya menghela.

Dengan keyakinan yang pasti, anak itu pun masuk ke dalam.

Di ruang tamu sudah ada sang Oma yang duduk disana seraya mengobrol serius dengan mamanya. Jaemin mencari Opa, tetapi nihil. Mungkin pria tua itu sedang di halaman belakang rumahnya.

Jaemin pun memilih menghampiri Oma dan mama yang tidak menyadari kehadirannya.

Ketika ia melangkah mendekat, Oma sudah melihatnya kemudian melengos. Anak itu hanya tersenyum maklum.

"Jaemin pulang ma, Oma," ucapnya tersenyum seraya mencium tangan mamanya.

Jessica pun tersenyum menyambut si bungsu. Jaemin hendak mencium tangan Oma, namun wanita tua itu malah membiarkan tangannya terangkat.

"Mau jadi berandal kamu?! Baru pulang malam-malam begini."

"Maaf Oma, tadi Jaemin ketinggalan bus jadi nunggu lagi."

"Alasan aja kamu, masih mending dikasih tumpang."

Jessica yang mendengar gerutuan ibunya itu segera menepuk pelan paha sang ibu. Mencoba mengingatkan sang ibu untuk tidak bertindak lebih.

"Kamu jangan selalu bela ini anak Jess, sekali-kali perlu dikasih pelajaran biar dia tau diri!"

Jaemin meremat ujung seragamnya, menguatkan batinnya yang sakit mendengar ucapan sang nenek.

"Bu, sudah biarin dia. Lagian ini Jaemin lagi masa-masa remajanya gapapa kalau sekali duakali."

"Anak pelakor kamu bela Jes, apa bagusnya dia sih?"

Pertahanan Jaemin runtuh seketika mendengar celaan itu. Air matanya perlahan turun di pipi tirusnya.

Jessica menyadari perkataan ibunya itu sudah keterlaluan pun hanya bisa tersenyum. Tidak bisa menentang perkataannya.

"Sana pergi kamu! Bisanya nyusahin aja," usir Oma kepada Jaemin yang terlihat menundukkan kepala.

Lantas saja, anak itu segera menundukkan kepalanya, memberi hormat kemudian pergi dari ruang keluarga itu.

Jessica menatap bahu belakang si bungsu, ia tahu pasti anak itu sakit hati.

"Ibu! Bisa tidak jangan terlalu keras sama Jaemin? Gimanapun juga dia ga ada salah Bu."

"Kamu ini kenapa sih Jes? Kamu sudah buta iya?! Anak itu kan yang bikin kamu begini?"

"Jaemin ga salah! Stop mojokin dia, anak itu juga punya hati," ucap Jessica putus asa.

Siwon dan Opa yang sudah berdiri diambang pintu belakang segera menghampiri dua wanita itu.

"Ada apa sih Jes? Kenapa kamu teriak-teriak ke ibumu?" tanya Opa.

"Bu, ini semua salah dia! Bukan Jaemin," ucap Jessica sekali lagi mengabaikan pertanyaan ayahnya seraya menunjuk Siwon.

Ayah dari dua anak itu tentu saja kebingungan, ia baru datang namun sudah disalah-salahkan.

"Maksudmu apa sih Jes?"

"Gausah sok gatau kamu mas, kamu yang mulai semua kekacauan ini."

Wanita itu segera pergi dari sana, meninggalkan ketiga orang disana. Siwon dan Opa yang masih bingung dengan sikap Jessica itu lantas menatap Oma.

My Lil' BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang