"Maaf sayang, ayah lagi banyak kerjaan, makanya ayah libur sekarang,"
Ayah-anak itu berpelukan dengan hangat. Menyalurkan rasa rindu yang sempat datang beberapa hari sebelumnya.
Jessica tersenyum tipis melihat pemandangan itu sambil meminta beberapa asisten rumah tangga untuk mengambil barang di mobil.
Lalu, tangan Siwon ditautkan pada jemari yang lebih kecil darinya. Ayah dari dua anak itu kemudian menuntun si bungsu untuk masuk ke dalam.
"Nana hutang cerita sama ayah,"
Jaemin mengangguk pelan mendengar perkataan sang ayah.
"Tapi nanti ya yah,"
"Oke kalau kamu masih keberatan, nanti aja,"
Siwon mengusak surai hitam itu dengan lembut. Jaemin tersenyum kecil kemudia membawa badannya ke arah kamar. Berniat untuk mengistirahatkan jiwanya yang sedikit lelah.
Dalam hati ia bertanya-tanya, kemana sang kakak pergi?
Ia tengok ke pintu kamar sampingnya yang tertutup rapat. Jaemin perlahan dekatkan telinganya ke pintu itu. Namun dirinya tak mendengar suara apapun, hening di dalam sana. Mungkin sang kakak masih kuliah.
Sejak kejadian di sekolah, dia tak lagi menjumpai batang hidung sang kakak. Yuta sama sekali tak datang menjenguknya atau sekedar menemani.
Semoga kakaknya tidak berubah kembali seperti dahulu. Hal itu yang selalu Jaemin pikirkan sejak kemarin.
Jaemin pun memasuki pintu kamarnya untuk beristirahat sejenak dan berencana untuk menunggu pulangnya kakak di malam nanti.
^ 🅜🅨 🅛🅘🅛' 🅑🅡🅞🅣🅗🅔🅡 ^
Jaemin menunggu kepulangan kakaknya tanpa sadar jam sudah menunjukkan waktu dini hari.