【Happy Reading】
Pas di jam istirahat berbunyi, Jeno terburu membereskan alat tulisnya.
Guru Park disana juga sudah mulai memberikan pekerjaan rumah yang berarti pelajaran akan selesai. Ciri khas guru itu.
"Ya, segitu aja pelajaran matematika hari ini , jangan lupa dikerjakan pr-nya."
Para siswa yang berada di kelas itu pun segera berhambur pergi ke kantin. Mengabaikan atensi sang guru yang masih berada di depan.
Jeno hendak melangkah keluar, ingin menyusul sang sahabat yang sejak tadi tak terlihat.
"Jeno!"
Tetapi, langkah itu berhenti mendengar panggilan namanya.
Segera ia menghampiri si guru, "kenapa pak?" tanyanya.
"Tolong kamu cari Na Jaemin, sedari tadi dia ga balik ke kelas. Anak nakal itu pasti bolos, kalau udah ketemu kasih tau dia untuk temui saya di ruang guru."
"Baik pak."
Setelah guru Park pergi dari hadapannya, barulah Jeno melanjutkan tujuan.
Sayangnya ia tidak tahu gudang mana yang Jaemin tuju tadi. Di sekolah ini ada beberapa gudang.
Tetapi tak masalah mencarinya, hati Jeno sudah tak karuan sejak tadi memikirkan sang sahabat. Ia takut Jaemin kembali dirisak oleh sepupunya itu.
^
^Di lain tempat, seorang anak yang sedang dicari itu tampak mencari cara jalan untuk keluar.
Dirinya sudah muak menunggu sahabatnya. Jeno tidak akan datang.
Brak!
Brak!Bahu kecilnya ia banting ke arah pintu. Ia juga mencoba menendang pintu itu.
Sedari tadi ia mencoba berbagai cara, namun pintu itu tetap tertutup kokoh.
Bahu sampingnya juga terasa sakit. Sudah bisa dipastikan akan muncul memar disana.
"Tolong buka!"
"Woii...... bukain pintunya tolong!"
"Buka pintunya!!"
Nafasnya nampak terengah, suaranya pun sudah serak karena terus berteriak sejak tadi.
Jaemin tidak tahu cara apalagi untuk keluar dari sini. Gudang ini sangat pengap dan gelap, untung saja masih ada pancaran cahaya sedikit dari ventilasi.
Anak itu mengamati sekitar, siapa tahu ada alat untuk mendobrak pintu.
"Uhuk...uhuk..huks."
Semakin ia menelusuri tempat itu, semakin dadanya sesak. Sungguh pengap dan berdebu.
Akhirnya Jaemin menyerah, ia tak sanggup menahan sesak di dada. Anak bersurai hitam itu kembali duduk selonjor di pintu.
^
🄼🅈 🄻🄸🄻' 🄱🅁🄾🅃🄷🄴🅁^
Di sebuah gedung menjulang tinggi, terdapat seorang pria yang tengah kebingungan.
Masalah perusahaan membuat ia kelimpungan, ia sudah memikirkan berbagai solusi namun selalu tidak berhasil.
Perusahaannya terancam rugi besar jika ia belum menemukan solusinya dalam waktu dekat.
Kepalanya semakin nyeri ketika ia mendapat panggilan dari guru si bungsu. Siwon harus meluruskan hal itu juga kalau tidak ingin Jaemin terancam tidak lulus.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lil' Brother
Hayran KurguSeharusnya dari dulu Na Yuta memainkan peran menjadi seorang kakak yang baik. Na Jaemin Nakamoto Yuta ⚠️suicide thought ⚠️trigger warn'