"Silahkan diminum nak teh nya."
"Makasih bun."
"Keliatannya kamu lesu banget jae, jangan bilang kamu belum makan?"
"Ah iya bun, jae belum sempet makan lagi dari kemarin sore."
"Bunda ngerti kamu sibuk tapi setidaknya kamu jangan sampe tinggalin makan dong jae."
Jaehyun menunduk lalu memainkan jari-jari tangannya.
"Rosenya belum bangun, semaleman dia nangis." Suara changwook mengintrupsi keheningan antara yoona dan jaehyun.
"Selamat pagi yah." Sapa jaehyun kikuk sambil tersenyum.
Changwook hanya tersenyum lalu mengangguk lalu duduk di sebelah yoona.
"Bunda ayah maafin jaehyun." Ucap jaehyun sambil menahan tangisnya "harusnya sesibuk apapun jaehyun, jaehyun tetep harus prioritasin rose."
"Jaehyun." Panggil changwook.
"Iya yah?"
"Ayah itu sangat sayang sama rose. Dia itu titipan terindah dari tuhan setelah yoona dalam hidup ayah."
Jaehyun hanya terdiam sambil menunduk, ia mengaku sangat salah sudah membentak rose apa lagi rose itu tengah hamil anaknya. Bodoh sekali dirinya.
"Tapi begitu ayah menyerahkan rose ke kamu ayah percaya sepenuh hati bahwa kebahagiaan rose sudah digenggam sama kamu. Ayah yakin bahwa ia akan belajar banyak hal dari kamu." Lanjut changwook.
"Jaehyun. Ayah percaya sama kamu, mungkin kali ini emang sikon yang nyebabin kamu sama rose kaya gini."
"Yah.." Belum sempat jaehyun meneruskan kata-katanya tiba-tiba terdengar suara teriakan rose dari lantai 2.
"Akkkkk sakittttt."
Jaehyun, changwook, dan yoona langsung sigap berlari kearah kamar rose.
"Rose." Teriak ketiga orang itu bersamaan.
"Ayah bunda perut rose sakit banget." Ucap rose sambil merintih begitu melihat ayah dan bundanya berdiri di depan pintu kamarnya.
Rose kembali melirik ke arah pintu kamar begitu melihat jaehyun yang tengah berdiri membeku.
"Mas jaehyun akk ngapain kesini?" Tanya rose sambil menahan sakit.
Yoona dengan sigap duduk di samping rose lalu mengelus perut rose lembut sementara changwook mengelus tangan rose. Dan jaehyun tidak melakukan apa-apa karena ia bingung dan rasa bersalahnya semakin timbul begitu melihat rose menahan sakit dan keringat bercucuran di keningnya.
"Jae sini." Panggil yoona lembut.
Jaehyun menghampiri yoona tapi ia tidak berani menatap rose.
"Ini rose lagi kram, dulu pas bunda hamil rose juga sama sering kram apa lagi pas memasuki trimester ke 2 kaya rose sekarang."
"Terus yang harus jae lakuin apa bun?" Tanya jaehyun ragu.
"Sini kamu duduk disini terus usap-usap lembut perutnya rose ya biar bunda sediain kompres air hangat." Yoona berdiri dari posisi duduknya dan menyuruh jaehyun menggantikan posisinya.
Jaehyun duduk namun tangannya belum menyentuh perut rose.
"Ekhem." Deheman changwook membuat jaehyun terperanjat.
"Karena udah ada jaehyun, ayah nyusulin bunda ya. Jaehyun ayah titip rose ya." Ucap changwook yang akan beridiri namun ditahan oleh rose.
"Ayahhhh." Panggil rose manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah | Jaerose^^
RandomYaudah lah gapapa lagian cewenya bening ko-Jaehyun Jaenudin Arion Katanya si cowonya cakep, semoga emang cakep biar tau rasa lu Junedi- Roseliza Kiranti Chalondra Perjanjian kolot orang tua mereka mengharuskan mereka terikat dalam satu ikatan suci y...